Bali Prioritaskan Atlet Berpeluang Medali Emas
Atlet nomor perorangan dan punya potensi bisa membawa pulang medali emas untuk Bali akan diutamakan dikirim ke PON 2024.
DENPASAR, NusaBali
KONI Provinsi Bali akan mengutamakan atlet peraih medali emas perorangan untuk dikirim ke ajang PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Hal ini disampaikan Ketua Umum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Selasa (3/10).
"Medali emas perorangan sudah pasti, cabor terukur yang capaiannya maksimal saat babak kualifikasi PON juga dikirim, baru dua yang kita putuskan dapat jalan langsung dikirim ke PON 2024," tegas Oka Darmawan.
Menurut Oka Darmawan, keputusan ini diambil karena atlet peraih medali emas perorangan memiliki peluang lebih terbuka untuk menyumbangkan medali bagi Kontingen Bali. Selain itu, atlet yang berprestasi di cabang olahraga terukur juga dinilai lebih berpeluang meraih medali.
"Yang jelas kita prioritaskan atlet yang mendekati medali baru kita kirim, di luar itu masih kita pertimbangkan," tutur Oka Darmawan.
Oka Darmawan juga menjelaskan, keputusan final tentang indikator yang akan digunakan sebagai acuan pengiriman atlet ke PON 2024 masih digodok oleh tim di KONI Bali. Namun, ia memastikan bahwa atlet yang memiliki peluang meraih medali akan menjadi prioritas.
"Harapan dananya mencukupi, sehingga bisa mengirim semua atlet peraih tiket PON. Tetapi dalam situasi nantinya jika anggaran terbatas, tentu akan pakai acuan indikator untuk bisa dikirim ke PON 2024," kata Oka Darmawan.
Oka Darmawan juga menyambut baik pemberian wild card oleh PB cabor kepada atlet yang mampu berprestasi di level lebih dibandingkan dengan ajang PON 2024. Seperti atlet panjat tebing Ni Made Desak Rita Kusuma Dewi yang berstatus sebagai juara dunia panjat tebing putri.
"Yang dapat wild card juga potensi dikirim, terutama lolos otomatis ke PON karena menunjukkan prestasi lebih contoh pada kejuaraan dunia, jadi sudah sangat layak tampil di ajang PON tanpa harus melewati babak kualifikasi PON," papar Oka Darmawan.7dek
1
Komentar