Bali Jadi Percontohan Penerapan Platform Energi Terbarukan Artificial Intelligence SEERI
DENPASAR, NusaBali.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan Proyek Digital Transformation Center (DTC) yang didukung GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) Indonesia telah meluncurkan AI (Artificial Intelligence) Solar Energy Estimator for Rooftop in Indonesia (SEERI).
Provinsi Bali dipercaya sebagai daerah pertama untuk implementasi kegiatan percontohan SEERI. Pemerintah Provinsi Bali dan CORE (Center of Excellence Community Based Renewable Energy) Udayana akan melanjutkan aktivitas tersebut.
“SEERI merupakan salah satu wujud komitmen kami terhadap pemanfaatan energi terbarukan dan mendukung ekonomi hijau Indonesia serta implementasi kegiatan terkait Transformasi Digital," kata Andianto Haryoko, Koordinator Ekosistem dan Pemanfaatan TIK, Direktorat Ketenagalistrikan, Telekomunikasi dan Informatika, Kementerian PPN/Bappenas..
"Kami percaya SEERI dapat menjadi salah satu aktivitas kunci untuk membantu meraih energi terbarukan dalam bauran energi nasional menjadi 23% pada tahun 2025 dan Indonesia net zero emission pada tahun 2060,” lanjut Andianto dalam konferensi pers di Denpasar, Rabu (4/10/2023) siang.
SEERI merupakan sebuah platform berbasis web yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemanfaatan energi terbarukan, khususnya rooftop PV (Photovoltaic), bagi para pemangku kepentingan, khususnya pengambil kebijakan.
“Aktivitas SEERI memberi contoh bahwa digital transformasi dan energi terbarukan dapat diintegrasikan dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” kata Daniel Schroeder, Head of DTC Indonesia, GIZ Indonesia.
SEERI memanfaatkan teknologi digital terkini untuk memetakan potensi, dampak ekonomi dan lingkungan serta estimasi kebutuhan investasi pada rooftop PV dalam area tertentu. SEERI diharapkan dapat menjadi salah satu aktivitas kunci untuk membantu meraih energi terbarukan dalam bauran energi nasional menjadi 23% pada tahun 2025 dan Indonesia net zero emission pada tahun 2060.
“SEERI juga dapat terwujud berkat kolaborasi lintas institusi dan sektor. Kami percaya kolaborasi adalah elemen penting dalam upaya mencapai target bersama,” terang Daniel.
SEERI merupakan respons terhadap meningkatnya permintaan pemakaian energi terbarukan di Indonesia. Alasan rooftop PV dijadikan fokus utama karena pemasangan dan pemeliharaannya mudah, serta memiliki potensi energi yang besar untuk dimanfaatkan. Transformasi Digital dapat dimanfaatkan untuk menggali lebih dalam potensi rooftop PV guna meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas energi terbarukan bagi masyarakat.
“Kami merasa terhormat dipilih sebagai daerah percontohan pertama. Ini merupakan kesempatan baik untuk memahami lebih jauh potensi rooftop PV di kawasan Provinsi Bali, serta bagaimana merubah potensi tersebut menjadi manfaat baik bagi masyarakat. Kami berharap SEERI akan memberikan hasil positif dan membuka lebih banyak peluang bagi industri energi terbarukan di Indonesia,” tegas Ida Bagus Setiawan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali.
1
Komentar