Libatkan 4.600 Personel, Pengamanan Setara KTT G-20
TNI/Polri Matangkan Persiapan Pengamanan KTT AIS
DENPASAR, NusaBali - Ribuan aparat TNI/Polri telah siaga untuk melakukan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (KTT AIS) yang digelar 10-11 Oktober 2023.
Pola pengaman pada pertemuan internasional yang dipusatkan di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung itu dilakukan seperti pengamanan KTT G-20 yang digelar pada November 2022.
Saat ini aparat TNI, Polri bersama instansi dan lembaga lainnya tengah mematangkan persiapan pengamanan. Meskipun pengamanan KTT G20 berhasil namun pengaman KTT AIS ini tetap dilakukan pematangan persiapan. Sebab, yang datang dalam pertemuan nanti dihadiri oleh tamu VVIP.
Karo OPS Polda Bali Kombes Pol Soelistijono mengatakan pengamanan pertemuan nanti diambil alih oleh Mabes Polri dan dilakukan operasi terpusat seperti pada KTT G20. Polri akan bertanggung jawab mengamankan tamu VIP. Dalam hal ini Polri mengerahkan 4.600 personel yang terdiri dari Satgas Polda Bali maupun Mabes Polri. Sementara aparat TNI khusunya Paspampres bertanggung jawab penuh terhadap pengamanan tamu VVIP.
"Gelar pasukan gabungan TNI - Polri kalau tidak ada perubahan tanggal 7 Oktober 2023 sore hari di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon. Skemanya persis seperti G20. Venuenya ada tiga menjadi atensi BNDCC, Westin dan Sofitel," ungkap Kombes Soelistijono.
Operasi terpusat ini digelar pada 8-13 Oktober. Sementara sterilisasi venue dilakukan H-4. Meskipun dilakukan pengamanan Ketat, namun kawasan Nusa dua tidak ditutup dari aktivitas warga. Penutupan dilakukan sementara ketika ada tamu VVIP melintas. Mantan Dir Polair Polda Bali ini meminta dukungan dari masyarakat agar pertemuan internasional itu berjalan lancar.
Sementara itu persiapan pengamanan serupa dilakukan Kodam IX/Udayana. Para prajurit yang dilibatkan dalam pengamanan menggelar Tactical Floor Game (TFG) yang dilaksanakan Senin (2/10) di Aula Supardi Makodam IX/Udayana, Denpasar. TFG tersebut bertujuan untuk menyusun taktik dan strategi yang akan diterapkan dalam pelaksanaan pengamanan KTT AIS.
TFG juga dapat digunakan sebagai wahana koordinasi dalam perencanaan operasi agar masing-masing Subsatgas mengetahui peran dan fungsinya untuk menyukseskan serta mendukung kelancaran KTT AIS.
Mengawali kegiatan TFG tingkat Koda, Asops Kasdam IX/Udayana memaparkan tentang konsep operasi dalam kegiatan KTT AIS Tahun 2023 termasuk juga pelaksanaan TFG tingkat Kogabwilhan yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2023 bertempat di GOR Yudomo Kepaon.
Pangdam IX/Udayana dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahap lanjutan penyiapan pengamanan dari Satgas pengamanan wilayah dan Satgas evakuasi KTT AIS yang akan dilaksanakan di Bali tanggal 10 s.d 11 Oktober 2023 serta untuk mengukur sejauh mana kesiapan kita dalam rencana yang sudah disusun dalam kegiatan KTT AIS.
“Untuk itu, seluruh Satgas dan unsur terkait lainnya yang berada di wilayah tugas teritorial Kodam IX/Udayana harus lebih siap untuk melakukan pengamanan, saya berharap semoga sesuai dengan rencana dan tidak ada perubahan waktu dan Obyek yang sudah kita siapkan," ujar Pangdam yang dalam operasi nanti bertindak sebagai Dansatgas Pamwil. 7 pol
Saat ini aparat TNI, Polri bersama instansi dan lembaga lainnya tengah mematangkan persiapan pengamanan. Meskipun pengamanan KTT G20 berhasil namun pengaman KTT AIS ini tetap dilakukan pematangan persiapan. Sebab, yang datang dalam pertemuan nanti dihadiri oleh tamu VVIP.
Karo OPS Polda Bali Kombes Pol Soelistijono mengatakan pengamanan pertemuan nanti diambil alih oleh Mabes Polri dan dilakukan operasi terpusat seperti pada KTT G20. Polri akan bertanggung jawab mengamankan tamu VIP. Dalam hal ini Polri mengerahkan 4.600 personel yang terdiri dari Satgas Polda Bali maupun Mabes Polri. Sementara aparat TNI khusunya Paspampres bertanggung jawab penuh terhadap pengamanan tamu VVIP.
"Gelar pasukan gabungan TNI - Polri kalau tidak ada perubahan tanggal 7 Oktober 2023 sore hari di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon. Skemanya persis seperti G20. Venuenya ada tiga menjadi atensi BNDCC, Westin dan Sofitel," ungkap Kombes Soelistijono.
Operasi terpusat ini digelar pada 8-13 Oktober. Sementara sterilisasi venue dilakukan H-4. Meskipun dilakukan pengamanan Ketat, namun kawasan Nusa dua tidak ditutup dari aktivitas warga. Penutupan dilakukan sementara ketika ada tamu VVIP melintas. Mantan Dir Polair Polda Bali ini meminta dukungan dari masyarakat agar pertemuan internasional itu berjalan lancar.
Sementara itu persiapan pengamanan serupa dilakukan Kodam IX/Udayana. Para prajurit yang dilibatkan dalam pengamanan menggelar Tactical Floor Game (TFG) yang dilaksanakan Senin (2/10) di Aula Supardi Makodam IX/Udayana, Denpasar. TFG tersebut bertujuan untuk menyusun taktik dan strategi yang akan diterapkan dalam pelaksanaan pengamanan KTT AIS.
TFG juga dapat digunakan sebagai wahana koordinasi dalam perencanaan operasi agar masing-masing Subsatgas mengetahui peran dan fungsinya untuk menyukseskan serta mendukung kelancaran KTT AIS.
Mengawali kegiatan TFG tingkat Koda, Asops Kasdam IX/Udayana memaparkan tentang konsep operasi dalam kegiatan KTT AIS Tahun 2023 termasuk juga pelaksanaan TFG tingkat Kogabwilhan yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2023 bertempat di GOR Yudomo Kepaon.
Pangdam IX/Udayana dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahap lanjutan penyiapan pengamanan dari Satgas pengamanan wilayah dan Satgas evakuasi KTT AIS yang akan dilaksanakan di Bali tanggal 10 s.d 11 Oktober 2023 serta untuk mengukur sejauh mana kesiapan kita dalam rencana yang sudah disusun dalam kegiatan KTT AIS.
“Untuk itu, seluruh Satgas dan unsur terkait lainnya yang berada di wilayah tugas teritorial Kodam IX/Udayana harus lebih siap untuk melakukan pengamanan, saya berharap semoga sesuai dengan rencana dan tidak ada perubahan waktu dan Obyek yang sudah kita siapkan," ujar Pangdam yang dalam operasi nanti bertindak sebagai Dansatgas Pamwil. 7 pol
1
Komentar