Golkar ToT Saksi Pemilu
Kerahkan 12.000 Saksi, Janjikan Sangu yang Layak
Syahmud mengakui tugas Partai Golkar di Bali sangat berat dengan kekuatan lawan politik yang mendominasi. Namun, Partai Golkar Bali sudah sangat siap dan perlu dicontoh DPD-DPD lain di Indonesia.
DENPASAR, NusaBali
Partai Golkar Bali menggembleng guru saksi untuk Pemilu 2024 dalam sebuah ToT (Traning of Trainers) di Hotel Aston, Denpasar, Rabu (4/10). Golkar akan mengerahkan 12.000 saksi mengawal TPS (Tempat Pemungutan Suara) dengan menjanjikan sangu yang layak.
ToT guru saksi kemarin digelar Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG). Ketua BSNPG Syahmud Basri Ngabalin yang langsung terjun ke Bali. Hadir juga Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Partai Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry, para Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota se-Bali serta peserta ToT yang akan ditugaskan melatih para saksi di TPS.
Sugawa Korry menyebutkan jumlah saksi yang disiapkan untuk Pemilu 2024 nanti sesuai dengan jumlah TPS di seluruh Bali. Soal uang saksi yang akan menelan anggaran banyak, Sugawa Korry mengatakan Partai Golkar sudah siap. Soal besarannya, politisi asal Desa Banyuatis Kecamatan Banjar, Buleleng ini tidak merinci dengan alasan itu dapur partai. “Kami akan menyiapkan 12.000 saksi atau sesuai dengan jumlah TPS yang ada di seluruh Bali pada Pemilu 2024. Itu belum termasuk saksi-saksi tambahan dari para caleg. Untuk biaya per orang kita akan siapkan, pokoknya yang layak lah,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sugawa mengatakan persiapan Golkar menghadapi Pemilu 2024 kali ini sangat berbeda dengan Pemilu 2019 lalu. Pada Pemilu 2019, menjelang coblosan belum siap maksimal. “Kali ini benar-benar siap tempur,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Golkar Bali periode 2004-2009 ini.
Sementara Ketua BSNPG Syahmud Basri Ngabalin menyebutkan, Partai Golkar akan melaksanakan penempatan saksi sesuai dengan domisili masing-masing. Tugas saksi nanti kata dia, adalah menjaga suara, menjaga TPS dan menjaga pemilih.
Syahmud mengakui tugas Partai Golkar di Bali sangat berat dengan kekuatan lawan politik yang mendominasi. Namun, Partai Golkar Bali sudah sangat siap dan perlu dicontoh DPD-DPD lain di Indonesia. “Perjuangan di Bali begitu berat. Namun ini bisa menjadi model bagi DPD lain di seluruh Indonesia untuk berjuang maksimal. Dulu saja nggak ada lembaga saksi, sekarang sudah lengkap kita punya,” ujar Syahmud sembari memuji kinerja DPD I Golkar Bali di bawah kepemimpinan Sugawa Korry.
“Golkar sangat optimis menang Pemilu 2024. Kita kerja sesuai dengan yang diinstruksikan Bang Demer. Saya salut juga dengan Bang Korry. Pada 14 Februari 2024 nanti, intinya bukan hanya sebagai Hari Kasih Sayang saja bagi Golkar, namun juga Hari Kasih Suara,” kelakar politisi asal Papua yang juga Ketua Harian DPP AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) ini saat ditemui NusaBali usai pembukaan ToT.
Sementara Demer mengatakan akan menyiapkan kekuatan saksi dengan maksimal plus dibekali teknologi. “Kemajuan jaman adalah keniscayaan. Kita sekarang nggak hanya bicara rekrutmen saksi saja. Ada model baru dikembangkan, yakni dengan rekrutmen dan kawal suara dengan online. Informasi itu cepat dan antisipasi kecurangan juga penting,” ujar politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga Anggota Fraksi Golkar DPR RI dapil Bali 4 periode ini.
Demer mendorong para guru saksi harus turun bersama-sama masyarakat, para kader, akademisi, kelompok dadia sebagai The Winning Team. “Kader yang sudah sebagai fungsionaris dan masuk DCT harus kerja di masyarakat dalam sebuah tim solid,” ujar Demer.n nat
Komentar