Warga Protes Manajemen Pertamina
Tongkang Picu Abrasi di Pantai Labuhan Amuk
Pihak Pertamina berjanji akan memindahkan dua kapal tongkang yang telah setahun ditambatkan
AMLAPURA, NusaBali
Warga Banjar Labuhan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, Kamis (5/10), memprotes dengan mendatangi Kantor TBBM (Transit Bahan Bakar Minyak). Karena pihak TBBM telah setahun menambatkan kapal tongkang di Pantai Labuhan Amuk. Akibatnya, warga di pesisir resah karena tongkang memicu abrasi.
Kedatangan perwakilan warga Banjar Labuhan dipimpin Perbekel Antiga I Wayan Madra Arsana. Mereka diterima di lantai II, Kantor TBBM Manggis, secara tertutup. Media tidak bisa masuk dan hanya menunggu di emperan pos jaga.
Usai pertemuan, Perbekel Antiga I Wayan Madra Arsana memberikan keterangan. “Pihak Pertamina berjanji akan memindahkan dua kapal tongkang yang telah setahun ditambatkan di Pantai Labuhan Amuk,” jelasnya.
Madra Arsana mengatakan, pihak Pertamina telah mengakui, sesuai perjanjian menambatkan dua tongkang itu, yakni TB Indra II dan TB Serayu, selama setahun. Masa penambatan sesuai surat perjanjian, 15 Juni 2022 - 15 Juli 2023.
Salah satu petugas keamanan TBBM Manggis yang enggan disebutkan namanya juga membenarkan. “Permasalahannya telah selesai, Pertamina telah menyetujui untuk memindahkan dua tongkang itu, tidak ada masalah lagi, sudah ya tidak perlu diberitakan,” jelasnya, sambil berlalu.
Faktanya di lapangan, sejak dua tongkang lego jangkar di Pantai Labuhan Amuk, mulai terjadi abrasi dengan panjang sekitar 30 meter dan lebar 5 meter. Apalagi di tepi pantai ada beberapa pemukiman, juga ada Pura Wana Segara.
Kelian Pangempon Pura Wana Segara I Wayan Kari sangat berharap, agar Pertamina segera memindahkan dua tongkang itu. “Ini kan perjanjian menambatkan dua tongkang telah melewati batas,” jelasnya, sembari memperlihatkan surat perjanjian dengan pihak TBBM Manggis.
Warga I Nengah Merta, yang bermukim persis berhadap-hadapan dengan dua tongkang, juga merasa was-was, kena abrasi. “Halaman rumah saya terancam abrasi, apalagi ombak pantai selatan cukup membahayakan,” jelas I Nengah Merta, yang turut mengecek ke lokasi dua tongkang dan menunjukkan abrasi yang telah terjadi.
Warga I Nengah Kadir, juga memaparkan demikian, harapannya agar Pertamina memindahkan dua tongkang yang telah setahun dia tambatkan. “Saya tidak perlu minta ganti rugi, karena abrasi, terpenting dua tongkang itu pindah dari Pantai Labuhan Amuk, saya sudah senang,” katanya.
Sebab saat ombak besar menerjang bibir pantai, kemudian air kembali terdorong ke laut selanjutnya tertahan tongkang lalu kembali menerjang daratan.7k16
1
Komentar