PJSI Targetkan Tiap Kelas Lolos
Kejurnas Judo Piala Kasad di Jakarta
Pemilihan pejudo yang dikirim ke Kejurnas, karena update poinnya sudah diketahui. Kesempatan terakhir dapat dimanfaatkan menambah poin untuk mengamankan tiket ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali menargetkan meloloskan 16 kelas dalam Kejurnas Piala Kasad pada 7-10 Oktober di Jakarta. Kejurnas ini menjadi ajang pengumpulan poin terakhir menuju PON XXI/2024. PJSI Bali mampu meloloskan atlet di semua kelas yang dipertandingkan.
"Kita memang memilih beberapa atlet saja yang belum aman lolos PON, untuk mendapatkan poin terakhir di Kejurnas," ucap Waketum Pengprov PJSI Bali, Agus Putra Adnyana, yang juga pelatih judo Bali, pada Kamis (5/10).
Menurut Agus Putra Adnyana, pemilihan atlet yang dikirim ke Kejurnas, karena poin updatenya sudah kita ketahui. Dia berharap kesempatan terakhir dapat dimanfaatkan untuk menambah poin sehingga mengamankan tiket ke PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Menurut Agus Adnyana, yang juga Ketua Pengkot PJSI Denpasar para atlet yang lolos di PON 2024, yakni Eriel Gibran Rafsanjani di kelas -55 kg putra peringkat 3 poin 392 (berangkat), sedangkan I Komang Sugiarta meaih poin 312 dan peringkat 7 tidak berangkat ke Kejurnas.
Lalu pejudo kelas -60 kg putra I Made Aryanta, poin 552 peringkat 1 posisinya sudah aman sehingga tidak ikut Kejurnas.
Lalu I Putu Evin Prayoga Poin 312 peringkat 6 (berangkat ke Kejurnas). Selanjutnya kelas -66 kg putra I Wayan Darmayasa punya poin 297 peringkat 5 (tidak berangkat). Kelas -73 kg I Nengah Gengen Wijaya poin 332 peringkat 3 (berangkat), dan I Gusti Ngurah Rama Tresna Putra poin 300 peringkat 5 tidak berangkat.
Selanjutnya kelas -81 kg I Komang Ardiarta poin 560 peringkat 1 (dalam kondisi sakit), sehingga digantikan I Gede Satrya Narendra poin 312 peringkat 4 yang berangkat atau tampil di Kejurnas. Kelas -90 kg putra I Md Sastra Darma poin 500 peringkat 3 (berangkat), kelas -100 kg I Gede Ganding Kalbu poin 400 peringkat 3 (berangkat), Ida Bagus Gede Harry Bima poin 280 peringkat 5 tidak berangkat. Kelas +100 kg I Made Adi Putra Suardana poin 400 peringkat 4 tidak berangkat, dan Gede Agastya Darma Wardana poin 240 peringkat 8 (berangkat).
Di Kelas -45 kg putri Kasek Desi Kartikasari poin 380 peringkat 4 (berangkat), kelas -48 kg putri Ida Ayu Mas Ratiningsih poin 340 peringkat 5 (berangkat), kelas -52 kg putri Kadek Dyah Candra poin 352 peringkat 5 tidak berangkat, kemudian Ni Made Novi Lastriani poin 300 peringkat 8 (berangkat).
Kelas -57 kg putri Ni Komang Sri Witari poin 430 peringkat 2 ( berangkat), Ni Kadek Anny Pandini poin 240 peringkat 4 tidak berangkat, kelas -63 kg Kadek Ayu Intan Lestari poin 240 peringkat 8 (berangkat), Ni Kadek Giri Wulan Wijayanti poin 180 peringkat 11 (berangkat).
Agus Adnyana menambahkan untuk kelas -70 kg putri Pande Komang Sariyani poin 500 peringkat 1 tidak diberangkatkan di Kejurnas, karena poinnya sudah aman. Kemudian kelas -78 kg putri Fania Farid poin 240 peringkat 5 (berangkat), kelas +78 kg putri Dewa Ayu Mira Widari poin 320 peringkat 5 tidak berangkat. Sedangkan Ju No KATA Suwitri dan Sukerti sudah lolos kualifikasi PON, dan Nage No KATA I Gusti Ngurah Rama Tresna/ I Gusti Nym Agus Aprianto (berangkat) ikut Kejurnas terakhir.
"Update poin menjelang Kejurnas sangat membantu PJSI Bali untuk kembali berhitung menurunkan atlet saat pengumpulan poin terakhir, bagi yang tidak berangkat itu dari sisi poin dan peringkat sudah aman lolos PON, yang kita berangkatkan adalah mereka yang masih berjuang untuk mengamankan posisi agar tidak tergeser dari posisi 8 besar di tiap kelasnya," kata Agus Putra Adnyana. dek
1
Komentar