Korsleting, 38 Rumah Bedeng Ludes
Total kerugian mencapai ratusan juta namun tak ada korban jiwa maupun luka-luka.
MANGUPURA, NusaBali
Peristiwa kebakaran menimpa 38 rumah semi permanen alias rumah bedeng di Jalan Uluwati I Gang Lestari, Lingkungan Pesalakan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Jumat (6/10) sekitar pukul 16.12 Wita. Kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting listrik dari salah satu kamar yang ditinggal pergi penghuninya. Api dengan cepat merembet melalap semua kamar kos yang berada di atas tanah milik Ketut Sucita.
Puluhan kamar kos semi permanen tersebut merupakan milik dari enam orang, yakni Nur Zaini (13 kamar), Sunaji (5 kamar), Slamet (16 kamar), Sum (1 kamar), Sahari (2 kamar), dan Sur (1 kamar). Mereka semua ngontrak tanah milik Ketut Sucita lalu dibangun kos-kosan semi permanen. Puluhan kamar yang berada dalam satu pekarangan itu rata dengan tanah.
Tim pemadam kebakaran menggunakan lima unit mobil yang datang ke lokasi TKP berusaha agar kebakaran itu tidak merembet ke rumah warga sekitar. Regu pemadam kebakaran membutuhkan waktu satu jam lamanya untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan tanpa merembet ke rumah warga sekitar, namun seluruh kamar kos semi permanen itu tinggal puing.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nyoman Karang Adiputra dikonfirmasi kemarin malam mengungkapkan peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Jefri Umbu Karai, 24. Saksi asal Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur itu awalnya melihat kepulan asap dari dalam kamar yang dihuni Bayu.
"Saksi ini ada disana sebenarnya karena bertamu. Dia kesana untuk bertemu sepupunya. Melihat ada kepulan asap dari dalam kamar yang dihuni ppak Bayu itu Jefri berteriak memanggil penghuni lainnya sembari berusaha menyelamatkan barang milik sepupunya," beber Kompol Karang.
Tak lama berselang api dengan cepat membesar dan merembet ke kamar kos lainnya. Para penghuni kos tidak bisa berbuat banyak selain hanya berusaha menyelamatkan barang berharga sembari menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran.
"Sambil berusaha menyelamatkan barang berharga penghuni lainnya coba memadamkan api seadanya. Korban api tak bisa dibendung. Menurut kesaksian para korban bahwa dari dalam kamar pak Bayu juga terdengar suara ledakan," lanjutnya.
Hasil penyelidikan aparat Polsek Kuta Selatan ungkap Kompol Karang, tanah tempat kos-kosan permanen yang terbakar itu adalah milik Ketut Sucita yang dikontrak enam orang di atas. Kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik dari kamar yang dihuni Bayu.
"Total kerugian diperkirakan Rp 500 juta. Syukurnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," beber mantan Kapolsek Denpasar Timur ini.
Sementara Kepala Lingkungan Pesalakan Ketut Sukadana menjelaskan telah terjadi kebakaran di Jalan Raya Uluwatu, Gang Lestari, Banjar Pesalakan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan. Dia menyatakan ada 50 rumah semi permanen di lokasi tersebut, hanya saja tidak seluruhnya terbakar, karena ada beberapa yang bisa diselamatkan. "Untuk sementara mereka terpaksa mengungsi ke tetangganya. Kebetulan ada rumah yang tidak terbakar, di kawasan Gang Lestari," jelasnya seraya mengakui kalau lahan tersebut merupakan milik warga Jimbaran yang dikontrak untuk membangun kos-kosan semi permanen. 7 pol, dar
Peristiwa kebakaran menimpa 38 rumah semi permanen alias rumah bedeng di Jalan Uluwati I Gang Lestari, Lingkungan Pesalakan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Jumat (6/10) sekitar pukul 16.12 Wita. Kebakaran itu terjadi diduga akibat korsleting listrik dari salah satu kamar yang ditinggal pergi penghuninya. Api dengan cepat merembet melalap semua kamar kos yang berada di atas tanah milik Ketut Sucita.
Puluhan kamar kos semi permanen tersebut merupakan milik dari enam orang, yakni Nur Zaini (13 kamar), Sunaji (5 kamar), Slamet (16 kamar), Sum (1 kamar), Sahari (2 kamar), dan Sur (1 kamar). Mereka semua ngontrak tanah milik Ketut Sucita lalu dibangun kos-kosan semi permanen. Puluhan kamar yang berada dalam satu pekarangan itu rata dengan tanah.
Tim pemadam kebakaran menggunakan lima unit mobil yang datang ke lokasi TKP berusaha agar kebakaran itu tidak merembet ke rumah warga sekitar. Regu pemadam kebakaran membutuhkan waktu satu jam lamanya untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan tanpa merembet ke rumah warga sekitar, namun seluruh kamar kos semi permanen itu tinggal puing.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nyoman Karang Adiputra dikonfirmasi kemarin malam mengungkapkan peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh Jefri Umbu Karai, 24. Saksi asal Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur itu awalnya melihat kepulan asap dari dalam kamar yang dihuni Bayu.
"Saksi ini ada disana sebenarnya karena bertamu. Dia kesana untuk bertemu sepupunya. Melihat ada kepulan asap dari dalam kamar yang dihuni ppak Bayu itu Jefri berteriak memanggil penghuni lainnya sembari berusaha menyelamatkan barang milik sepupunya," beber Kompol Karang.
Tak lama berselang api dengan cepat membesar dan merembet ke kamar kos lainnya. Para penghuni kos tidak bisa berbuat banyak selain hanya berusaha menyelamatkan barang berharga sembari menunggu kedatangan tim pemadam kebakaran.
"Sambil berusaha menyelamatkan barang berharga penghuni lainnya coba memadamkan api seadanya. Korban api tak bisa dibendung. Menurut kesaksian para korban bahwa dari dalam kamar pak Bayu juga terdengar suara ledakan," lanjutnya.
Hasil penyelidikan aparat Polsek Kuta Selatan ungkap Kompol Karang, tanah tempat kos-kosan permanen yang terbakar itu adalah milik Ketut Sucita yang dikontrak enam orang di atas. Kebakaran terjadi diduga akibat korsleting listrik dari kamar yang dihuni Bayu.
"Total kerugian diperkirakan Rp 500 juta. Syukurnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," beber mantan Kapolsek Denpasar Timur ini.
Sementara Kepala Lingkungan Pesalakan Ketut Sukadana menjelaskan telah terjadi kebakaran di Jalan Raya Uluwatu, Gang Lestari, Banjar Pesalakan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan. Dia menyatakan ada 50 rumah semi permanen di lokasi tersebut, hanya saja tidak seluruhnya terbakar, karena ada beberapa yang bisa diselamatkan. "Untuk sementara mereka terpaksa mengungsi ke tetangganya. Kebetulan ada rumah yang tidak terbakar, di kawasan Gang Lestari," jelasnya seraya mengakui kalau lahan tersebut merupakan milik warga Jimbaran yang dikontrak untuk membangun kos-kosan semi permanen. 7 pol, dar
Komentar