Tahun Politik, Warga Jangan Terprovokasi
SINGARAJA, NusaBali - Polres Buleleng mengingatkan warga tidak terprovokasi hal-hal yang memantik kegaduhan, perpecahan, dan permusuhan.
Masyarakat diminta lebih dewasa mewaspadai provokasi yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab dan berpotensi menciptakan konflik. Apalagi saat ini memasuki tahun politik menjelang Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan oleh Wakapolres Buleleng, Kompol Taufan Rizaldi dalam pertemuan bersama warga dan tokoh adat di Wantilan Pura Desa Adat Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Jumat (6/10). "Agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh pihak lain untuk berbuat merugikan orang lain maupun diri sendiri," katanya.
Provokasi mungkin saja bisa terjadi karena berbeda pilihan dalam kontestasi demokrasi. Dirinya pun menekankan pentingnya kerjasama di tengah masyarakat untuk menjaga kondusivitas supaya meredam terjadinya potensi konflik. "Jalin kerjasama antar warga masyarakat tetap menjaga kondusivitas keamanan tahapan Pemilu 2024," tegas Kompol Taufan.
Pihak kepolisian sendiri sudah melakukan beberapa kegiatan dalam kaitannya untuk meredam terjadinya potensi konflik dalam Pemilu. Personel Polres Buleleng rutin menggelar patroli di jalanan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat jelang memasuki tahun politik. Selain itu, sebagai persiapan, ratusan personel juga telah dilatih meredam konflik Pemilu.
Dalam kesempatan itu, Kompol Taufan juga berpesan agar masyarakat menghindari narkoba. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, atau hal yang dapat merugikan diri sendiri. "Kami mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian guna dapat memutus mata rantai peredaran narkoba," pintanya. 7mzk
Hal itu disampaikan oleh Wakapolres Buleleng, Kompol Taufan Rizaldi dalam pertemuan bersama warga dan tokoh adat di Wantilan Pura Desa Adat Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Jumat (6/10). "Agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh pihak lain untuk berbuat merugikan orang lain maupun diri sendiri," katanya.
Provokasi mungkin saja bisa terjadi karena berbeda pilihan dalam kontestasi demokrasi. Dirinya pun menekankan pentingnya kerjasama di tengah masyarakat untuk menjaga kondusivitas supaya meredam terjadinya potensi konflik. "Jalin kerjasama antar warga masyarakat tetap menjaga kondusivitas keamanan tahapan Pemilu 2024," tegas Kompol Taufan.
Pihak kepolisian sendiri sudah melakukan beberapa kegiatan dalam kaitannya untuk meredam terjadinya potensi konflik dalam Pemilu. Personel Polres Buleleng rutin menggelar patroli di jalanan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat jelang memasuki tahun politik. Selain itu, sebagai persiapan, ratusan personel juga telah dilatih meredam konflik Pemilu.
Dalam kesempatan itu, Kompol Taufan juga berpesan agar masyarakat menghindari narkoba. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, atau hal yang dapat merugikan diri sendiri. "Kami mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian guna dapat memutus mata rantai peredaran narkoba," pintanya. 7mzk
Komentar