Tim Supervisor Cek Karya Seni Presisi SMAN 2 Amlapura
AMLAPURA, NusaBali - Tim Supervisor dari Sanggar Anak Akar Jakarta, dipimpin Monika Irayati, melakukan visitasi dan supervise terkait kelangsungan implementasi presisi di SMAN 2 Amlapura, Jalan untung Surapati, Amlapura, Jumat (6/10). Turut mendampingi, anggota Tim Supervisor Airun Nisa.
Hadir piula, petugas fasilitator I Gusti Agus Setiadnya, Ni Putu Resi Dianingsih, dan Ni Putu Trisnayanti. Tim Supervisor dalam kunjungannya, langsung berinteraksi dengan siswa. Para siswa terbagai 19 kelompok itu menampilkan karya seni. Tiap kelompok menampilkan karya seni, lanjut beriteraksi dengan Tim Supervisor.
"Kami datang memantau kegiatan siswa, apa kendalanya, kemudian di bagian mana perlu beri masukan, dalam mengimplementasikan karya seni," kata Monika.
Monika mengaku akan menyusun laporan terkait kunjungannya ke sekolah menjalankan program presisi ke Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Sebab, selama ini Sanggar Anak Akar jadi mitra kerja kementerian.
Jelas dia, presisi merupakan model pembelajaran kontekstual berbasis proyek. Dengan harapan, peserta didik dapat menghasilkan karya seni untuk penguatan karakter. SMAN 2 Amlapura sebagai salah satu sekolah presisi. Sebelumnya, tim dari Kemendikbudristek memantau, mengkaji, dan penelitian beberapa kali ke sekolah ini.
Selanjutnya, Direktur Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Irini Dewi Wanti mengukuhkan SMAN 2 Amlapura, sebagai sekolah presisi, untuk penguatan karakter siswa mandiri melalui kriasi seni, Selasa (22/8).
Kasek I Wayan Puja Astawa yang mendampingi Tim Supervisor kemarin, memotivasi siswa agar menampilkan karya seni secara optimal terbagi 19 kelompok. Sebanyak 19 kelompok itu di antaranya, menampilkan teater budaya, drama video, cerita aksara Bali, pengolahan sampah, desain baju limbah, tari Siat Tipat, kincir angin, sabun cair homade dari daun sirih, minyak VCO (virgin coconut oil), pesona Bali, briket, novel, membuat video iklan, dan lain-lain.
Kasek SMAN 2 Amlapura I Wayan Puja Astawa mengapresiasi penampilan siswa berasal dari 19 kelompok yang telah berkreasi seni. "Jadi, presisi itu merupakan inovasi pembelajaran berbasis seni telah berjalan," jelas mantan guru SMKN 1 Amlapura, tersebut.
Puja Astawa menambahkan, satu hal yang memudahkan melakukan presisi bidang seni, mengingat di SMAN 2 Amlapura memiliki visi, wawasan budaya. "Ini cara terbaik mengembangkan literasi peserta didik dengan inovasi budaya," tambahnya.7k16
Komentar