Pemkot Anggarkan Rp 5 Miliar
Untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem di Denpasar
Anggaran Rp 5 miliar ini digelontorkan untuk berbagai kegiatan, di antaranya pemberian sembako selama 3 bulan kepada keluarga kategori mengalami kemiskinan ekstrem.
DENPASAR, NusaBali
Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menargetkan angka kemiskinan ekstrem hingga akhir tahun nanti bisa di bawah 1 persen. Untuk merealisasikan target tersebut, Pemkot Denpasar menganggarkan Rp 5 miliar.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Minggu (8/10). Menurutnya, meski angka kemiskinan ekstrem di Denpasar tergolong kecil yakni 2,9 persen dari jumlah penduduk, pemkot menargetkan pada akhir tahun bisa di bawah 1 persen. “Kalau bisa nol,” ucapnya.
Menurut dia, sesuai data Kementerian Sosial (Kemensos), angka kemiskinan di Kota Denpasar mencapai 3.000 orang yang tersebar di empat kecamatan.
Dikatakannya, anggaran Rp 5 miliar ini digelontorkan untuk berbagai kegiatan. Beberapa kegiatan yang digelar yakni, pemberian sembako selama 3 bulan kepada keluarga yang masuk kategori alami kemiskinan ekstrem.
Selanjutnya menugaskan desa dan kelurahan untuk melaporkan terkait kebutuhan bedah rumah dari warganya. “Kalau ada melihat situasi rumah yang perlu kita bedah akan kita bedah. Saat ini sudah ada sekitar 7 kepala keluarga (KK) yang rumahnya akan dibedah akhir tahun ini,” kata Wawali Arya Wibawa.
Selain itu, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Pemkot Denpasar telah mendata potensi warga yang masuk kategori kemiskinan ektrem ini. Potensi yang dimaksud adalah kemampuan atau bakat yang dimiliki untuk dikembangkan. “Misalnya ada yang ahli menjahit atau suka masak, kita akan beri pelatihan selama tiga bulan,” ujar Wawali Arya Wibawa.
Harapannya, pelatihan tersebut dapat mengembangkan kemampuan warga yang bersangkutan sehingga menjadi modal untuk memperoleh pendapatan. Wawali Arya Wibawa mengaku optimistis pada akhir tahun ini kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar akan berkurang. 7 mis
Komentar