Probo 08 Dideklarasikan di Bali, Dewa Nyoman Budiasa Ajak Anak Muda Tolak Jadi Objek Politik
DENPASAR, NusaBali.com - Koordinator Wilayah Prabowo Subianto Presiden ke-8 Provinsi Bali atau disingkat Korwil Probo 08 Bali dideklarasikan di Istana Taman Jepun, Denpasar, Sabtu (7/10/2023).
Dalam kesempatan Sarasehan Wilayah bertema ‘Kebangsaan dan Ekonomi Kerakyatan Bali’, Ketua Majelis Pertimbangan Probo 08 Bali sekaligus caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 5 dari Partai Gerindra, I Dewa Nyoman Budiasa mengajak anak-anak muda untuk menjadi subjek politik.
“Stop jadi objek politik. Kita harus bisa memilih presiden yang bisa mengantarkan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ajaknya.
“Di Pemilu 2024 nanti, pemilih terbesar ada di golongan generasi muda. Maka anak anak muda harus mengantarkan negara ini menuju Indonesia Emas 2045, 20-25 tahun ke depan,” tegasnya.
“Bila kita sepakat bahwa 10 tahun terakhir Indonesia semakin baik, maka kita harus memilih pengganti Jokowi yang bisa menjaga program yang belum selesai di 10 tahun ini,” katanya.
Dia mengatakan kehadiran para milenial ke Istana Taman Jepun dalam rangka deklarasi Korwil Probo 08 Bali membuat cuaca yang begitu panas menjadi sejuk.
“Generasi muda adalah wajah-wajah kita di masa depan. Hari ini bidadari-bidadari dari kahyangan turun ke Istana Taman Jepun untuk ikut berbicara soal masa depan Istana Negara,” ucapnya.
Secara khusus, dia menyoroti salah-satu masalah utama di masa depan, yakni soal ketahanan pangan. Menurutnya, Bali yang dikarunia kualitas tanah super subur ternyata hingga detik ini diserbu oleh komoditi pertanian dari pulau lain.
Ini yang membuat imbas positif industri pariwisata dalam hal penyediaan pangan tak sepenuhnya dinikmati warga lokal. Namun, di sisi lain, pemerintah saat ini masih berkutat dengan angka kemiskinan yang kian menganga sekaligusnya minimnya lapangan pekerjaan karena sektor pertanian kurang mendapat perhatian.
“Hal-hal seperti ini yang akan menjadi perhatian kita di masa depan,” tegasnya.
Sarasehan Wilayah bertema ‘Kebangsaan dan Ekonomi Kerakyatan Bali’ itu dihadiri mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Bali dan para anggota sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),.
Antara lain Sayap Pemuda Tunas Indonesia Raya (Tidar), Sayap Wanita Perempuan Indonesia Raya (PIRA), PPIR, Prawiro, Papera, Gemira, dan Gekira, para narasumber membeda kondisi kekinian di Indonesia, khususnya Bali.
1
Komentar