Rembug Sastra di Pura Jagatnatha Karangasem Berdayakan Kaum Muda
AMLAPURA, NusaBali - Pangempon Pura Jagatnatha, Karangasem, mengawali kegiatan ’Rembug Sastra Sewaka Saraswati’ di Pura Jagatnatha, Karangasem, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Saniscara Umanis Medangkungan, Sabtu (7/10).
Kegiatan tampak lebih memberdayakan potensi kaum generasi muda, terutama dari kalangan mahasiswa, siswa SMA sederajat, dan sekaa teruna.
Ketua Pangempon Pura Jagatnatha I Putu Arnawa yang membuka acara rembug itu. Dia didampingi Wakil Ketua I Wayan Astika, dan segenap pengurus yang lain .
Sesuai rencana, acara itu dilaksanakan setiap Saniscara Umanis dengan menghadirkan Ketua Program Studi Pendidikan Agama Hindu STKIP Hindu Amlapura I Ketut Dani Budiantara. Dalam kegiatan ini dengan mengajak segenap mahasiswa, siswa SMA dan anggota sekaha teruna.
Mahasiswa semester V Pendidikan Agama Hindu STKIP Amlapura Ayu Gita Cahyani membawakan makalah generasi muda di era kekinian. Dalam makalah itu, dia menyampaikan perkembangan teknologi yang sangat mempengaruhi perilaku kehidupan generasi muda.
“Meskipun teknologi terus berkembang di segala bidang, generasi muda tetap berpegang pada ajaran susila, sesuai yang tertuang dalam karya sastra,” jelasnya. Teknologi, kata DIA, sangat membantu dalam menjalankan tugas-tugas. Tetapi, masyarakat agar tetap mengantisipasi sisi negatif teknologi, terutama media sosial.
Hadir pula, cendikiawan Hindu Karangasem Dr I Made Regeg, Ketua WHDI Karangasem Dr Ni Nyoman Supadmi, dan penyuluh Agama Hindu dari Kantor Kementerian Agama Karangasem I Ketut Suji. I Made Regeg, Ni Nyoman Supadmi dan I Ketut Sujii silih berganti memberikan apresiasi dan memberikan masukan terkait makalah yang tersaji dari mahasiswa STKIP Hindu Amlapura itu. Rembug sastra itu, jelasnya, agar seoptimal mungkin memanfaatkan wadah itu buat generasi muda untuk berkarya, bidang sastra, seni dan budaya.
Ketua I Putu Arnawa juga memotivasi kaum muda yang hadir, agar belajar tiada henti, terutama melakukan kreativitas lebih jauh, dan membangun karakter serta jati diri. “Jadilah diri sendiri, jangan jadi orang lain. Kita tidak akan pernah besar, jika meniru orang lain,” jelas mantan Staf Ahli Bupati Karangasem.
I Putu Arnawa yang juga Dosen STKIP Hindu Amlapura, mengingatkan, nantinya akan lebih optimal berkreativitas jika menjadi diri sendiri. Atas dasar itulah, tujuan rembug sastra untuk lebih mengenal, memahami dan menghayati berbagai karya sastra, harapannya nanti akan mampu bersikap kritis dan apresiatif terhadap karya sastra.
“Di sinilah pentingnya menggairahkan minat generasi muda, dengan mengoptimalkan minat baca dan menciptakan karya sastra,” tambahnya.
Wakil Ketua Pangempon Pura Jagatnatha I Wayan Astika juga menekankan, mengenai karya sastra itu teramat luas. “Di sinilah pentingnya berkarya, sesuai bakat dan potensi kaum muda, silakan mengisi bagian dari sisi pembangunan melalui karya sastra,” pintanya.7k16
Komentar