Stok VAR di Klungkung Menipis
SEMARAPURA, NusaBali - Stok vaksin anti rabies (VAR) di Kabupaten Klungkung menipis. Tersisa hanya 10 vial. Dinas Kesehatan sedang melakukan pengadaan VAR.
Menipisnya stok VAR akibat kasus gigitan anjing maupun hewan penular rabies (HPR) cukup tinggi. Pemkab Klungkung juga mewajibkan memberikan VAR untuk setiap gigitan HPR.
Plt Kadis Kesehatan Klungkung Ida Ayu Megawati mengatakan, 10 vial vaksin hanya cukup untuk 5 orang. Sebab 1 orang korban gigitan anjing harus mendapat dua kali suntikan untuk pertama kalinya. Dijelaskan, stok VAR di Dinas Kesehatan sebanyak 10 vial, sementara di Puskesmas sudah kosong.
“Masih sisa sedikit yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali, kami dapat jatah 50 vial. Pada November nanti baru ada pengadaan lagi,” ujar Megawati, Senin (910).
Dinas Kesehatan Klungkung menunggu stok VAR dari provinsi. Pun Dinas Kesehatan Provinsi Bali masih menunggu dari Kementerian Kesehatan. Anggaran penyediaan ada, tapi yang menyediakan belum siap.
Akibat menipisnya stok vaksin maka pemberian dilakukan secara selektif. Jika tergigit anjing peliharaan dan sudah mendapat vaksin dari Dinas Pertanian maka yang kena gigitan ditunda mendapatkan VAR. Melakukan observasi anjing yang mengigit selama 14 hari.
Sebelumnya, seorang bocah berusia 6 tahun, Ni Made K, asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung meninggal dunia saat mendapat perawatan medis di ruang ICU RSUD Klungkung, Senin (29/5) siang. Bocah ini punya riwayat tergigit anjing dalam kurun 2 bulan. 7 wan
1
Komentar