Warga Miskin Ekstrem di Tabanan Turun Drastis
TABANAN, NusaBali - Pemkab Tabanan berhasil menurunkan jumlah warga miskin ekstrem dari 341 kepala keluarga (KK) menjadi 44 KK. Jumlah 44 KK ini mencangkup 166 jiwa berada di Kecamatan Kediri dan Kecamatan Pupuan.
Kepala Bappeda Tabanan Gede Urip Gunawan mengatakan, penurunan jumlah warga miskin ekstrem ini merupakan hasil kerja keras tim penanggulangan kemiskinan Tabanan.
"Dari 341 KK yang sebelumnya masuk daftar kemiskinan ekstrem, setelah dilakukan verifikasi dan validasi data hanya tersisa 44 KK," ujar Urip Gunawan, Senin (9/10).
Terhadap KK yang sudah dikantongi tersebut bakal dilaporkan ke pusat lewat Provinsi Bali. Dan nantinya untuk penanganan di Pemkab Tabanan akan dibantu sejumlah program.
Salah satu yang akan diprioritaskan terkait bantuan kesehatan dan dipastikan masuk dalam penerima BPJS Kesehatan PBI. "Kalau program-program lain menyusul," tegas Urip Gunawan.
Sebelumnya 341 KK yang masuk daftar kemiskinan ekstrem bagian dari validasi data dari 5.541 KK yang masuk kategori miskin. Data jumlah ribuan itu didapat Tabanan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pusat pada bulan Oktober 2022 lalu.
Jumlah angka tersebut masuk dalam tiga kategori. Rinciannya, Desil 1 yang mengindikasikan sangat miskin (ekstrem), Desil 2 yang mengindikasikan miskin, dan Desil 3 yang mengindikasikan hampir miskin. Karena Tabanan fokus bakal menuntaskan Desil 1 yakni pada kemiskinan ekstrem sehingga didapat 341 jumlah KK yang masuk daftar kemiskinan ekstrem.7des
Komentar