Ratusan Petani Ikuti Bimtek Peningkatan Produksi Pertanian
MANGUPURA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Badung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Produksi Pertanian 2023, Senin (9/10).
Bimtek yang diselenggarakan di Hotel Made Bali 9-10 Oktober 2023 diikuti sebanyak 120 petani lahan basah dan 90 orang petani lahan kering.
Bimtek dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa. Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, Kadis Pertanian Pangan I Wayan Wijana, Kabag Perekonomian AA Sagung Rosyawati, Ketua Majelis Madya Subak, Ketua Majelis Alit Subak Kecamatan se-Kabupaten Badung, Pekaseh, Kelihan Subak Abian, serta para narasumber.
Kadis Pertanian I Wayan Wijana, mengatakan kegiatan bimtek ini dilaksanakan selama dua dengan peserta terdiri dari 120 petani lahan basah dan 90 orang petani lahan kering. Setelah bimtek selesai bakal dilanjutkan orientasi lapangan ke Kota Malang bagi peserta bimtek Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan ke Pusat Penelitian Kopi serta Kakao Jember bagi peserta bimtek Intensifikasi Perkebunan.
“Bimtek ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi dan wawasan para petani terkait arah dan kebijakan pembangunan pertanian, teknik budidaya, varietas, teknologi, pengendalian hama dan pasca panen,” ujar Wijana.
Sesuai dengan tujuan bimtek, Wijana berharap kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas, kualitas dan kontinuitas komoditas pertanian dan perkebunan khusus di Gumi Keris. “Jadi bimtek ini salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan kontinuitas komoditas pertanian dan perkebunan,” kata mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung ini.
Sementara, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, menegaskan jika pemerintah berkomitmen memberikan perhatian terhadap sektor pertanian, ketahanan pangan dan kesejahteraan para petani. Berbagai upaya, kata dia, bahkan telah dilakukan untuk memperkuat sektor pertanian, di antaranya melindungi lahan pertanian dengan ditetapkannya Perda Perlindungan LP2B, pembangunan JUT dan jaringan irigasi, bantuan alat dan mesin pertanian, subsidi benih, perlindungan asuransi serta program beras Badung yang baru dirintis.
“Pemerintah sangat menyambut baik kegiatan bimtek ini. Diharapkan para Pekaseh dan Kelihan Subak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru tentang tehnik-tehnik untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan kontinuitas produk pertanian serta bisa melihat kemajuan sektor pertanian di daerah lainnya,” ujar Adi Arnawa.
“Saya juga berharap seluruh peserta bimtek agar dapat mengikuti semua materi yang diberikan oleh para narasumber dengan baik dan serius agar dapat disebarluaskan kepada petani lainnya di lingkungan subak masing-masing,” imbuhnya. 7 asa
Bimtek dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa. Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, Kadis Pertanian Pangan I Wayan Wijana, Kabag Perekonomian AA Sagung Rosyawati, Ketua Majelis Madya Subak, Ketua Majelis Alit Subak Kecamatan se-Kabupaten Badung, Pekaseh, Kelihan Subak Abian, serta para narasumber.
Kadis Pertanian I Wayan Wijana, mengatakan kegiatan bimtek ini dilaksanakan selama dua dengan peserta terdiri dari 120 petani lahan basah dan 90 orang petani lahan kering. Setelah bimtek selesai bakal dilanjutkan orientasi lapangan ke Kota Malang bagi peserta bimtek Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan ke Pusat Penelitian Kopi serta Kakao Jember bagi peserta bimtek Intensifikasi Perkebunan.
“Bimtek ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi dan wawasan para petani terkait arah dan kebijakan pembangunan pertanian, teknik budidaya, varietas, teknologi, pengendalian hama dan pasca panen,” ujar Wijana.
Sesuai dengan tujuan bimtek, Wijana berharap kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas, kualitas dan kontinuitas komoditas pertanian dan perkebunan khusus di Gumi Keris. “Jadi bimtek ini salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan kontinuitas komoditas pertanian dan perkebunan,” kata mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung ini.
Sementara, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, menegaskan jika pemerintah berkomitmen memberikan perhatian terhadap sektor pertanian, ketahanan pangan dan kesejahteraan para petani. Berbagai upaya, kata dia, bahkan telah dilakukan untuk memperkuat sektor pertanian, di antaranya melindungi lahan pertanian dengan ditetapkannya Perda Perlindungan LP2B, pembangunan JUT dan jaringan irigasi, bantuan alat dan mesin pertanian, subsidi benih, perlindungan asuransi serta program beras Badung yang baru dirintis.
“Pemerintah sangat menyambut baik kegiatan bimtek ini. Diharapkan para Pekaseh dan Kelihan Subak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru tentang tehnik-tehnik untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan kontinuitas produk pertanian serta bisa melihat kemajuan sektor pertanian di daerah lainnya,” ujar Adi Arnawa.
“Saya juga berharap seluruh peserta bimtek agar dapat mengikuti semua materi yang diberikan oleh para narasumber dengan baik dan serius agar dapat disebarluaskan kepada petani lainnya di lingkungan subak masing-masing,” imbuhnya. 7 asa
Komentar