74,9 Hektare Hutan di Kintamani Terbakar
Di Kintamani khususnya masih berpotensi terjadi kebakaran hutan. Karena kondisi hutan kian kering akibat musim kemarau.
BANGLI, NusaBali
Selama September 2023, tercatat sembilan kali bencana kebakaran di Kecamatan Kintamani, Bangli. Kebakaran ini menghanguskan 74,9 hektare lahan hutan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD dan Damkar Bangli I Wayan Wardana mengatakan, dari total lahan terbakar 74,9 hektare itu, kebakaran terparah pada 27 September, di Register Tanah Kehutanan (RTK) 8 Gunung Abang Agung, Dusun Belong. Total lahan terbakar 35 hektare.
"Saat ini, di Kintamani khususnya masih berpotensi terjadi kebakaran hutan. Karena kondisi hutan kian kering akibat musim kemarau," jelasnya, Selasa (10/10).
Pejabat asal Kelurahan Kawan, Bangli ini menyampaikan itu karena mengacu pada rilis BMKG, musim kemarau masih berlangsung hingga pertengahan November 2023. Untuk penanganan kebakaran hutan, pihaknya acap kali mengalami kendala, seperti pasokan air yang minim. Selain itu, akses jalan dan medan yang sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran.
Kata dia, di beberapa titik kebakaran hanya bisa diakses pejalan kaki. Sementara panjang selang pemadam terbatas. Dia berharap agar masyarakat sekitar agar mengisi cubang atau bak penampungan air sekitar. ‘’Dengan demikian akan memudahkan petugas pemadam kebakaran untuk mengambil pasokan air," ujarnya.7esa
Komentar