Bacaleg Diganti, Bentuk Penghormatan Tokoh PDIP
MANGUPURA, NusaBali - PDI Perjuangan telah memutuskan mengganti bakal calon legislatif (bakal caleg) DPR RI I Gusti Ayu Aries Sujati dengan I Gusti Ayu Fourina Sara alias Gung Oyin.
Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster mengungkapkan alasan pergantian tersebut murni untuk menghormati sosok tokoh PDI Perjuangan John Sara yang notabene ayahanda Gung Oyin.
“DPP punya pertimbangan untuk memberikan penghormatan kepada tokoh partai dari Bali yang sangat berjasa, yaitu almarhum Bapak John Sara, maka puterinya yang diputuskan oleh DPP untuk menggantikan ibu Aries Sujati,” ujar Koster di Kuta, Badung, Rabu (11/10). Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menyebut tak ada alasan lain dari penggeseran dua politisi perempuan tersebut.
Di sisi lain, menurutnya keputusan pimpinan pusat itu sudah tepat, karena menurutnya selain penghargaan bagi tokoh partai, juga mengusung semangat pemerataan wilayah caleg. Sebelumnya dengan majunya nama Aries Sujati terdapat dua bakal caleg dari wilayah Kabupaten Buleleng. Selain Aries Sujati yang berasal dari Bali utara, PDIP juga sudah mantap menjagokan incumbent Ketut Kariyasa Adnyana. Sementara I Gusti Ayu Fourina Sara atau Gung Oyin diketahui merupakan politisi yang mewakili Kabupaten Badung.
"Saya kira keputusan DPP tepat karena supaya ada perwakilan juga dari Badung, Buleleng kan sudah perwakilannya pak Ketut Kariyasa," ujar Koster sembari menegaskan kembali dirinya akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali pada Pemilu 2024 ini.
Almarhum John Sara sendiri diketahui sebagai rekan seperjuangan Megawati Soekarnoputri saat masa perlawanan terhadap Orde Baru, sehingga Koster memastikan bahwa ini untuk penghargaan terhadap tokoh tersebut, bukan persoalan lain. Dengan segala perubahan yang terjadi menuju Pemilu 2024, Koster saat ini hanya ingin berupaya untuk memenangkan pemilihan legislatif dan presiden pada Februari mendatang, salah satunya menaruh target kemenangan Ganjar Pranowo hingga 95 persen di Pulau Dewata.
Sebelumnya pada Jumat (6/10) lalu, Aries Sujati yang merupakan istri mantan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana itu membagikan unggahan di media sosial yang menyatakan bahwa dirinya mundur dari pencalegan DPR RI, padahal ia merupakan satu dari tiga srikandi yang digadang-gadang PDI Perjuangan Bali yang sudah lolos DCS untuk pencalonan DPR RI, jadi jika berhasil melewati tahapan pencermatan di KPU, maka ia akan dapat terus melangkah sebagai daftar calon tetap (DCT). 7 cr78
“DPP punya pertimbangan untuk memberikan penghormatan kepada tokoh partai dari Bali yang sangat berjasa, yaitu almarhum Bapak John Sara, maka puterinya yang diputuskan oleh DPP untuk menggantikan ibu Aries Sujati,” ujar Koster di Kuta, Badung, Rabu (11/10). Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menyebut tak ada alasan lain dari penggeseran dua politisi perempuan tersebut.
Di sisi lain, menurutnya keputusan pimpinan pusat itu sudah tepat, karena menurutnya selain penghargaan bagi tokoh partai, juga mengusung semangat pemerataan wilayah caleg. Sebelumnya dengan majunya nama Aries Sujati terdapat dua bakal caleg dari wilayah Kabupaten Buleleng. Selain Aries Sujati yang berasal dari Bali utara, PDIP juga sudah mantap menjagokan incumbent Ketut Kariyasa Adnyana. Sementara I Gusti Ayu Fourina Sara atau Gung Oyin diketahui merupakan politisi yang mewakili Kabupaten Badung.
"Saya kira keputusan DPP tepat karena supaya ada perwakilan juga dari Badung, Buleleng kan sudah perwakilannya pak Ketut Kariyasa," ujar Koster sembari menegaskan kembali dirinya akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Bali pada Pemilu 2024 ini.
Almarhum John Sara sendiri diketahui sebagai rekan seperjuangan Megawati Soekarnoputri saat masa perlawanan terhadap Orde Baru, sehingga Koster memastikan bahwa ini untuk penghargaan terhadap tokoh tersebut, bukan persoalan lain. Dengan segala perubahan yang terjadi menuju Pemilu 2024, Koster saat ini hanya ingin berupaya untuk memenangkan pemilihan legislatif dan presiden pada Februari mendatang, salah satunya menaruh target kemenangan Ganjar Pranowo hingga 95 persen di Pulau Dewata.
Sebelumnya pada Jumat (6/10) lalu, Aries Sujati yang merupakan istri mantan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana itu membagikan unggahan di media sosial yang menyatakan bahwa dirinya mundur dari pencalegan DPR RI, padahal ia merupakan satu dari tiga srikandi yang digadang-gadang PDI Perjuangan Bali yang sudah lolos DCS untuk pencalonan DPR RI, jadi jika berhasil melewati tahapan pencermatan di KPU, maka ia akan dapat terus melangkah sebagai daftar calon tetap (DCT). 7 cr78
Komentar