Kodam dan Basarnas Latihan Evakuasi Bencana Alam
DENPASAR, NusaBali - Satgas Evakuasi Kodam IX/Udayana gandeng Basarnas untuk melakukan evakuasi bila terjadi bencana alam pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 yang digelar di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada 10-11 Oktober 2023. Kolaborasi ini untuk memperkuat kesiapan dalam menghadapi situasi yang tak diinginkan terjadi.
Selaku Dansatgas Evakuasi, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Sachono menjelaskan bahwa Satgas Evakuasi beserta perkuatannya bertugas untuk melaksanakan operasi siaga bencana terhadap para tamu negara peserta KTT AIS. Kesiapan dilakukan secara matang agar bila terjadi bencana para personel Kodam Udayana dan unsur pendukung lainnya sudah tahu lamgkah-lamgkah yang dijalani.
“Rencana kontinjensi yang kami buat ini melibatkan personel Kodam IX/Udayana bersinergi dengan BPBD, Basarnas dan BMKG, yang bekerjasama untuk dapat mengantisipasi dan mengambil Langkah secara cepat dan tepat apabila terjadi bencana alam yang dapat mengancam keselamatan jiwa para tamu VVIP,” ungkap Kasdam di Posko Satgas Evakuasi, Rabu (11/10).
Lebih lanjut Kasdam mengatakan bahwa pemerintah daerah bersama TNI-Polri telah beberapa kali melaksanakan latihan penanggulangan bencana, sehingga secara umum masyarakat di wilayah ini telah mengetahui prosedur dan rute evakuasi yang dapat dilalui.
Guna merekatkan sinergitas di Posko Satgas Evakuasi, pada hari yang sama juga dilaksanakan kunjungan dari Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo yang disambut langsung oleh Dansatgas didampingi Wadansatgas, serta Para Dansub dan Kepala Unsur Satgas Evakuasi.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Basarnas kelas A Denpasar, I Nyoman Sidakarya melaporkan jumlah relawan SAR yang tergabung dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) yaitu sebanyak 400 orang telah memiliki spesialisasi Water Rescue (Pertolongan Air), Medical First Responder (MFAR), High Angle Rescue Techniques (HART), serta Pertolongan Pertama dan Pertolongan Ketinggian. 7 pol
“Rencana kontinjensi yang kami buat ini melibatkan personel Kodam IX/Udayana bersinergi dengan BPBD, Basarnas dan BMKG, yang bekerjasama untuk dapat mengantisipasi dan mengambil Langkah secara cepat dan tepat apabila terjadi bencana alam yang dapat mengancam keselamatan jiwa para tamu VVIP,” ungkap Kasdam di Posko Satgas Evakuasi, Rabu (11/10).
Lebih lanjut Kasdam mengatakan bahwa pemerintah daerah bersama TNI-Polri telah beberapa kali melaksanakan latihan penanggulangan bencana, sehingga secara umum masyarakat di wilayah ini telah mengetahui prosedur dan rute evakuasi yang dapat dilalui.
Guna merekatkan sinergitas di Posko Satgas Evakuasi, pada hari yang sama juga dilaksanakan kunjungan dari Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo yang disambut langsung oleh Dansatgas didampingi Wadansatgas, serta Para Dansub dan Kepala Unsur Satgas Evakuasi.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Basarnas kelas A Denpasar, I Nyoman Sidakarya melaporkan jumlah relawan SAR yang tergabung dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) yaitu sebanyak 400 orang telah memiliki spesialisasi Water Rescue (Pertolongan Air), Medical First Responder (MFAR), High Angle Rescue Techniques (HART), serta Pertolongan Pertama dan Pertolongan Ketinggian. 7 pol
Komentar