MEA Tingkatkan Gangguan Kamtibmas
Tahun 2015 telah berakhir. Polri memperkirakan sejumlah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas akan tetap terjadi dan menjadi tantangan Polri pada tahun 2016.
Meningkatnya mobilitas warga antarnegara berdampak pada kejahatan lintas negara
JAKARTA, NusaBali
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut, akan berlakukanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan berdampak pada meningkatnya gangguan Kamtibmas. Sebab berlakunya MEA maka akses luar negeri di berbagai bidang seperti perdagangan, transportasi, telekomunikasi dan lainnya akan semakin mudah.
"Persaingan di segala lini akan berdampak pada meningkatnya gangguan Kamtibmas yang berimplikasi pada tugas Polri," kata Badrodin di Jakarta, Jumat (1/1).
Selain itu, lanjut Badrodin, beberapa tindak kejahatan seperti premanisme, kejahatan jalanan atau begal, penyalahgunaan senjata api dan bahan peledak serta lainnya juga diperkirakan akan berdampak pada Kamtibmas.
Tidak hanya itu, meningkatnya mobilitas warga antarnegara juga berdampak pada meningkatnya mobilitas kejahatan lintas negara. Di antaranya seperti terorisme, narkoba, perdagangan manusia, imigran gelap dan cyber crime.
Polri sendiri telah melakukan upaya-upaya antisipasi. Namun begitu warga diimbau untuk turut serta menjaga ketertiban dan stabilitas negara yang memang menjadi tanggungjawab bersama.
"Agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan proaktif membantu Polri dalam mendeteksi dini adanya indikasi aksi terorisme yang hadir dan tumbuh di tengah masyarakat," ujarnya dilansir detik.
Terkait perayaan tahun baru 2016 sendiri, di Indonesia dapat dikatakan aman. Kepastian tersebut diungkapkan setelah Badrodin menggelar video conference dengan jajarannya di Pos Pengamanan Bundaran Hotel Indonesia.
"Saya sudah lakukan pengecekan seluruh jajaran termasuk Indonesia timur dan Indonesia tengah itu sudah malam pergantian tahun cukup aman," kata Badrodin.
Usai pengecekan, Badrodin menegaskan tak ada kasus menonjol selama perayaan tahun baru. Kasus-kasus yang ada hanya berupa perkelahian kecil.
"Tidak ada kasus-kasus menonjol yang dilaporkan sampai dengan sampai saat ini. Ada mabuk, ada perkelahin. Itu biasa seperti itu," imbuhnya dilansir kompas.
Badrodin sebelumnya mengungkapkan ancaman bom di Mall Teras Kota tidak terbukti. Sebab, dari penyisiran anggotanya di mal, tidak ditemukan bom seperti yang ditulis dalam ancaman tersebut.
Badrodin mengatakan ancaman peledakan bom di Mal Teras Kota merupakan hal biasa. Bentuk ancaman pun bisa dilakukan setiap orang bahkan dengan pesan singkat. "Ya kalau cuma diancam seperti itu kan, kita lakukan penyelidikan. Orang ngancam biasa saja kok bisa pakai SMS," ucap Badrodin.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal sebelumnya menyampaikan terdapat pesan ancaman peledakan di toilet lantai dua Mal Teras Kota,Tangerang Selatan. "Ditemukan pesan bertuliskan ancaman akan meledakkan mal tersebut," kata Iqbal dalam keterangannya kepada wartawan. 7
Komentar