Relawan PMI Bentengi Kesiapsiagaan Bencana
SINGARAJA, NusaBali - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng terus menggencarkan penguatan dan pelatihan keterampilan relawan-relawan kemanusiaan.
Pembinaan yang telah dilakukan melalui Palang Merah Remaja (PMR) di beberapa sekolah sebagian juga sudah dilibatkan dalam benteng-benteng kesiapsiagaan bencana di Buleleng.
Kepala Markas PMI Buleleng Made Pasek Yasa, Rabu (11/10), mengatakan pembinaan yang komprehensif PMR secara berkelanjutan sangat penting dalam rangka mencetak generasi penerus PMI Buleleng. Penguatan sebagai calon relawan kemanusiaan anggota PMR tidak hanya dilatih soal kepalangmerahan, tetapi juga diberikan pelatihan kepemimpinan semi militer.
Nantinya, ketika kembali ke sekolah, mereka sudah siap menjadi ujung tombak relawan kemanusiaan di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Tenaga dan keterampilan PMR ini menurut Pasek Yasa menjadi barisan utama mendukung pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), salah satu program sekolah tanggap bencana.
Selain juga terlibat langsung sebagai relawan Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang sudah terbentuk di 9 desa. Relawan PMI akan berbaur menjadi pelengkap lembaga resmi untuk mewujudkan daerah tanggap bencana.
“Pemberdayaan dan pelibatan relawan kemanusiaan dari binaan kami hampir di segala lini. Tidak hanya di sekolah, di desa, tetapi juga di event-event besar, dapur umum pengungsian, termasuk suplai air bersih saat musim kemarau. Tentu tugas berat ini tidak akan terlaksana kalau tidak diikuti dengan pembinaan yang matang dan kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan perusahaan swasta untuk itu,” terang Pasek Yasa.
Khusus untuk KSB, disebut Pasek Yasa, belum terbentuk di semua desa yang ada di Buleleng. Untuk sementara setiap kecamatan baru bentuk satu desa, selebihnya akan diupayakan bertahap. Dia menyebut KSB dibentuk berdasarkan skala prioritas melalui data wilayah rawan bencana.
Keberhasilan PMI Buleleng membina dan mencetak relawan-relawan kemanusiaan yang handal membuta PMI Buleleng diganjar penghargaan Center Of Excellence (PMI Pusat Unggulan) oleh PMI Pusat bersama dengan enam PMI lainnya di Indonesia. Penghargaan itu diraih pada 29 September 2023 di Markas PMI Pusat. 7k23
Kepala Markas PMI Buleleng Made Pasek Yasa, Rabu (11/10), mengatakan pembinaan yang komprehensif PMR secara berkelanjutan sangat penting dalam rangka mencetak generasi penerus PMI Buleleng. Penguatan sebagai calon relawan kemanusiaan anggota PMR tidak hanya dilatih soal kepalangmerahan, tetapi juga diberikan pelatihan kepemimpinan semi militer.
Nantinya, ketika kembali ke sekolah, mereka sudah siap menjadi ujung tombak relawan kemanusiaan di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Tenaga dan keterampilan PMR ini menurut Pasek Yasa menjadi barisan utama mendukung pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), salah satu program sekolah tanggap bencana.
Selain juga terlibat langsung sebagai relawan Kelompok Siaga Bencana (KSB) yang sudah terbentuk di 9 desa. Relawan PMI akan berbaur menjadi pelengkap lembaga resmi untuk mewujudkan daerah tanggap bencana.
“Pemberdayaan dan pelibatan relawan kemanusiaan dari binaan kami hampir di segala lini. Tidak hanya di sekolah, di desa, tetapi juga di event-event besar, dapur umum pengungsian, termasuk suplai air bersih saat musim kemarau. Tentu tugas berat ini tidak akan terlaksana kalau tidak diikuti dengan pembinaan yang matang dan kami mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan perusahaan swasta untuk itu,” terang Pasek Yasa.
Khusus untuk KSB, disebut Pasek Yasa, belum terbentuk di semua desa yang ada di Buleleng. Untuk sementara setiap kecamatan baru bentuk satu desa, selebihnya akan diupayakan bertahap. Dia menyebut KSB dibentuk berdasarkan skala prioritas melalui data wilayah rawan bencana.
Keberhasilan PMI Buleleng membina dan mencetak relawan-relawan kemanusiaan yang handal membuta PMI Buleleng diganjar penghargaan Center Of Excellence (PMI Pusat Unggulan) oleh PMI Pusat bersama dengan enam PMI lainnya di Indonesia. Penghargaan itu diraih pada 29 September 2023 di Markas PMI Pusat. 7k23
1
Komentar