Fraksi Golkar Usul Tambah Rute Angkutan Siswa
Tahun 2023 dengan 247 armada sebanyak 80 trayek melayani 17 SMP dengan pagu kegiatan Rp 18 miliar.
GIANYAR, NusaBali
Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Gianyar mengapresiasi program angkutan siswa gratis. Angkutan siswa ini dinilai mendapat respon bagus dari masyarakat Gianyar. Fraksi Golkar mengusulkan tambah rute layanan agar siswa yang terlayani lebih banyak. “Desa Junjungan Ubud, Desa Taro, dan Desa Pupuan tambahkan armada,” pinta anggota Fraksi Golkar, Drs I Made Togog.
Kadis Perhubungan Kabupaten Gianyar I Made Arianta mengaku masih melakukan kajian menyikapi usulan Fraksi Golkar. “Rencana ada penambahan, saat ini kami sedang tahap perencanaan angkutan siswa untuk tahun 2024,” jelas Arianta, Kamis (12/10). Berapa tambahan armada, rute yang akan dilayani masih dalam kajian. “Kami akan hitung kembali biaya operasional kendaraan disandingkan dengan pagu anggaran untuk menentukan penambahan jumlah kendaraan dan rute yang akan dilayani,” beber Arianta.
Dari 34 SMP di Gianyar, baru sebagian terlayani angkutan siswa gratis. “Sekarang baru terlayani 17 SMP. Dari jumlah ini juga belum semua rutenya terlayani,” jelas Arianta. Masih banyak desa di Gianyar yang belum terlayani angkutan siswa gratis. Dinas Perhubungan sedang melakukan kajian bersama konsultan perencana dari Universitas Udayana untuk menentukan rute dan tambahan armada.
Kabupaten Gianyar memulai angkutan siswa gratis dari Tahun 2018. Dinas Perhubungan mengawali dengan 75 unit armada melayani 10 SMP. Tahun 2019 meningkat jadi 184 armada dengan 75 trayek di 10 SMP. Tahun 2020 kembali bertambah menjadi 240 unit untuk 16 SMP. Tahun 2021 dan 2022 tetap di 16 SMP. Tahun 2023 sudah memiliki 247 unit armada dengan 80 trayek melayani 17 SMP dengan pagu kegiatan Rp 18 miliar. “Program ini merupakan satu-satunya di Bali yang mampu menyerap dan melayani banyak siswa, banyak sekolah, dan jumlah armada juga banyak,” terang Arianta.
Program ini sangat dirasakan maanfaatnya oleh orang tua siswa, khususnya siswa SMP di Kabupaten Gianyar dan sopir angkot. Orang tua siswa lebih diringankan bebannya mengantar dan menjemput anak ke sekolah. Angkutan siswa telah terbukti memberikan rasa aman bagi orang tua karena anak-anak tidak perlu mengendarai sepeda motor ke sekolah. Keuntungan lainnya, sopir angkot punya pendapatan pasti karena ada kontrak dengan pemerintah. 7 nvi
Komentar