Air Got Meluap, Menggenangi Pelataran Sekolah
Setiap hujan mengguyur wilayah Bangli, dipastikan air got menggenangi sejumlah ruas jalan, di antaranya Jalan Brigjen Ngurah Rai.
BANGLI, NusaBali
SD Negeri 5 Kawan di Jalan Brigjen Ngurah Rai Bangli pasti akan terimbas. Air hujan yang meluap dari got akan menggenangi jalan masuk bahkan kadang hingga pelataran sekolah tersebut.
Keluhan dikemukakan para orangtua yang mengantar anak-anaknya ke sekolah. Seperti yang terjadi pada Senin (10/7) pagi, murid SDN 5 Kawan dipapah oleh orangtua untuk masuk ke sekolah. Luapan air got tersebut selain meluber ke jalan juga meluber ke halaman SDN 5 Kawan, jalan menjadi licin, kotor, dan kumuh. Para murid yang baru mulai sekolah itu, mesti ekstra hati-hati untuk melangkah karena kondisi halaman becek dan licin.
Orangtua saat mengantar anak, harus parkir di tempat yang lebih aman agar kendaraan tidak terbawa arus, apalagi debit air cukup besar.
Kepala SDN Negeri 5 Kawan Luh Made Ayu Arwati mengakui akibat kondisi tersebut banyak menerima keluhan para orangtua murid yang mengantarkan anaknya ke sekolah. “Bahkan sering kali, kalau hujannya deras air gotnya merembes hingga ke halaman sekolah,” ungkapnya.
Diakui persoalan tersebut telah menjadi masalah klasik yang dihadapinya sejak dua tahun terakhir. Pihaknya berharap instansi terkait segera mengambil langkah-langkah perbaikan. “Kami harap kerusakan got dan trotoar itu segera diperbaiki untuk kenyamanan para siswa dan masyarakat secara umum,” ungkap Ayu Arwati.
Menyoal banyaknya trotoar yang perlu perbaikan di wilayah Bangli, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bangli I Made Soma tidak memungkiri kondisi tersebut. Diakui kerusakan tidak hanya terjadi di Jalan Brigjen Ngurah Rai, melainkan beberapa trotoar di ruas jalan seperti di Jalan Majapahit, Jalan Waturenggong, Jalan Kutai, dan Jalan Cendrawasih.
Soma membeberkan jika dari total sepanjang 9.300 meter jumlah trotoar di Kota Bangli, sekitar 80 persen dalam keadaan rusak. Dari 9.300 meter panjang trotoar di kota Bangli, sebanyak 53 persen trotoar dalam kondisi rusak berat, 27 persen rusak sedang, dan sisanya sebanyak 20 persen kondisinya baik. “Kerusakan terparah yakni di Jalan Brigjen Ngurah Rai. Dari trotoar sepanjang 1.700 meter ini, 1.500 meternya mengalami kerusakan,” ungkapnya, Rabu (14/6).
Sebagai tindak lanjut, Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bangli telah menganggarkan dana sebesar Rp 10,6 miliar dari APBD 2017. Perbaikan trotoar akan dilakukan secara bertahap yakni melihat dari kondisi trotoar yang mengalami kerusakan paling berat. Menurutnya, anggaran sebesar Rp 10 miliar tersebut sudah termasuk anggaran untuk perbaikan saluran drainase. *e
Komentar