Pria Sebatang Kara Membusuk di Rumah Kontrakan
DENPASAR, NusaBali - Pria sebatang kara Yohanes Sentosa, 57, ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di rumah kontrakannya di Jalan Babakan Sari VII E No 7, Banjar Geladag, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, Rabu (11/10) sekitar pukul 18.00 Wita. Peristiwa kematian korban pertama kali diketahui oleh adik kandungnya Deby Sentosa, 53.
Belum diketahui secara persis penyebab korban meninggal dunia. Kuat dugaan pria setengah abad lebih itu menderita sakit. Dugaan itu karena dua minggu sebelumnya saat bertemu dengan Deby, korban mengaku sakit pada bagian dada. Diketahui korban merupakan seorang perokok berat.
Setelah dua minggu tak bertemu, saksi yang tinggal di Jalan Bali Clif Perum Legend Hill Nomor B10, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung datang menjenguk korban ke rumah kontrakannya. Baru sampai di pintu gerbang Deby mencium bau busuk. Bau menyengat itu awalnya dikira bangkai tikus.
"Sebelum masuk kamar saya sempat memanggil kakak saya sembari mengatakan mengapa ada bau bangkai tidak dibersihkan. Namun tidak ada jawaban dari dalam rumah," ungkap Deby kepada polisi yang datang ke lokasi saat dimintai keterangannya terkait peristiwa kematian korban.
Meskipun tidak ada jawaban, saksi masuk ke dalam rumah yang kebetulan tidak dikunci. Makin ke dalam rumah bau busuk itu makin menyengat. Deby lalu masuk ke dalam kamar tidur korban yang pintunya tidak di kunci. Perempuan kelahiran 21 Maret 1970 itu kaget melihat kakaknya telentang di atas kasur dalam kondisi membusuk. Melihat kejadian itu Deby menghubungi pemilik rumah dan keluarganya.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi, Kamis (12/10) mengungkapkan berdasarkan hasil olah TKP posisi jenazah korban pada saat ditemukan tidur terlentang di atas kasur. Kepala di utara dan kaki di selatan. Korban tidak memakai baju dan hanya memakai celana dalam. Tubuh korban sudah membusuk dipenuhi belatung.
Hasil pemeriksaan Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Denpasar yang datang ke lokasi TKP korban diperkirakan meninggal dunia kurang lebih seminggu. Selesai dilakukan pemeriksaan di lokasi TKP jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. "Untuk kepentingan penyelidikan lokasi TKP dipasangi garis polisi. Keluarga korban diarahkan untuk buat laporan ke Polsek Denpasar Selatan," pungkasnya. 7 pol
Setelah dua minggu tak bertemu, saksi yang tinggal di Jalan Bali Clif Perum Legend Hill Nomor B10, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung datang menjenguk korban ke rumah kontrakannya. Baru sampai di pintu gerbang Deby mencium bau busuk. Bau menyengat itu awalnya dikira bangkai tikus.
"Sebelum masuk kamar saya sempat memanggil kakak saya sembari mengatakan mengapa ada bau bangkai tidak dibersihkan. Namun tidak ada jawaban dari dalam rumah," ungkap Deby kepada polisi yang datang ke lokasi saat dimintai keterangannya terkait peristiwa kematian korban.
Meskipun tidak ada jawaban, saksi masuk ke dalam rumah yang kebetulan tidak dikunci. Makin ke dalam rumah bau busuk itu makin menyengat. Deby lalu masuk ke dalam kamar tidur korban yang pintunya tidak di kunci. Perempuan kelahiran 21 Maret 1970 itu kaget melihat kakaknya telentang di atas kasur dalam kondisi membusuk. Melihat kejadian itu Deby menghubungi pemilik rumah dan keluarganya.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi, Kamis (12/10) mengungkapkan berdasarkan hasil olah TKP posisi jenazah korban pada saat ditemukan tidur terlentang di atas kasur. Kepala di utara dan kaki di selatan. Korban tidak memakai baju dan hanya memakai celana dalam. Tubuh korban sudah membusuk dipenuhi belatung.
Hasil pemeriksaan Unit Identifikasi Satreskrim Polresta Denpasar yang datang ke lokasi TKP korban diperkirakan meninggal dunia kurang lebih seminggu. Selesai dilakukan pemeriksaan di lokasi TKP jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. "Untuk kepentingan penyelidikan lokasi TKP dipasangi garis polisi. Keluarga korban diarahkan untuk buat laporan ke Polsek Denpasar Selatan," pungkasnya. 7 pol
1
Komentar