Bangkai Penyu Lekang Terdampar di Perancak
Bangkai penyu Lekang diperkirakan telah berumur 15 tahun ditemukan terdampar di Pantai Perancak, Banjar Dangin Berawah, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Minggu (9/7) sore.
NEGARA, NusaBali
Belum dipastikan penyebab kematian penyu Lekang betina itu. Pelestari penyu menduga penyu Lekang seberat sekitar 50-60 kilogram itu mati keracunan.
Informasinya, bangkai penyu yang terdampar saat air laut sedang surut di garis pantai belakang salah satu vila PT Pasti Perancak itu pertamakali ditemukan warga sekitar pukul 17.00 Wita. Temuan bangkai penyu itu dilaporkan kepada salah satu tokoh pelestari penyu, I Wayan Anom Astika, yang juga Koordinator Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih di Desa Perancak. Setelah menerima laporan itu, Anom Astika dibantu beberapa warga, akhirnya mengevakuasi bangkai penyu dan dikubur di dekat lokasi penemuan, Senin (10/7) pagi.
Anom mengatakan, temuan bangkai penyu terdampar di Pantai Perancak merupakan yang pertama untuk tahun ini. Tetapi setiap tahun, hampir ditemukan bangkai penyu terdampar. Beberapa penyu sebelumnya ditemukan mati dengan mengalami sejumlah luka robek dan diduga sempat diserang predator. Sementara bangkai Penyu Lekang ini tanpa luka. “Kalau yang tidak ada luka itu yang tidak bisa diketahui. Kemungkinannya, bisa keracunan,” katanya.
Dikatakan, untuk lebih memastikan penyebab kematian satwa dilindungi tersebut, bisa dilakukan otopsi. Hanya saja, ia tidak melakukan itu karena keterbatasan biaya. Setiap kali menemukan bangkai penyu sebagai hewan dilindungi itu, ia mengaku berkoodinasi dengan Balai Koservasi Daya Ayam (BKSDA) Bali yang menyerahkan penanganan kepadanya. “Waktu menanam bangkai penyu itu, saya dibantu sama ayah dan satpam villa,” ujarnya. *ode
1
Komentar