Toko Bangunan Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 1 M
SINGARAJA, NusaBali - Toko Bangunan di Jalan WR Supratman, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, ludes terbakar, Jumat (13/10) siang. Kobaran api tidak hanya menghanguskan toko beserta isinya, api juga merembet ke beberapa rumah warga yang ada di sebelahnya.
Dugaan kuat api berasal dari hubungan arus pendek (korsleting) listrik di bagian plafon toko. Kebakaran toko itu diperkirakan terjadi pada pukul 11.30 Wita. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu, namun pemilik toko bernama Tedi Cahyadi harus mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Tedi Cahyadi menjelaskan pada saat kejadian kondisi toko dalam keadaan tutup sementara. Tutupnya toko lantaran ditinggal mengantar sang mertua pergi ke rumah sakit. Dia baru mengetahui kejadian kebakaran ini dari pegawai tokonya.
”Saya ditelepon, katanya ada asap di bagian atas toko. Belum sempat mengambil linggis untuk membuka toko, api sudah semakin membesar," katanya, ditemui di lokasi kebakaran kemarin. Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan kebakaran diketahui pertama kali oleh saksi Ketut Suara. Saat itu, saksi sedang beristirahat makan siang. Sesaat berselang, saksi melihat ada kepulan asap muncul dari toko bangunan yang bernama Buana Indah ini.
Karena melihat kepulan asap selanjutnya saksi menghubungi pemilik toko dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng. "Jadi saksi ini bekerja di sebelah toko yang terbakar. Saat istirahat makan, saksi melihat ada kepulan asap," ujarnya, dikonfirmasi terpisah. Untuk memadamkan api, lebih dari 5 unit armada Damkar baik dari sektor Kota Singaraja dan Pos Kubutambahan diterjunkan. Bahkan, satu unit watercanon milik Polres Buleleng juga dikerahkan. AKP Darma menyebutkan, api baru berhasil dipadamkan pukul 15.00 Wita. "Situasi sampai saat ini aman dan terkendali. Keterangan pemilik toko, perkiraan sementara kebakaran di sebabkan Arus Pendek listrik yang berasal dari AC," pungkasnya. 7 mzk
”Saya ditelepon, katanya ada asap di bagian atas toko. Belum sempat mengambil linggis untuk membuka toko, api sudah semakin membesar," katanya, ditemui di lokasi kebakaran kemarin. Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan kebakaran diketahui pertama kali oleh saksi Ketut Suara. Saat itu, saksi sedang beristirahat makan siang. Sesaat berselang, saksi melihat ada kepulan asap muncul dari toko bangunan yang bernama Buana Indah ini.
Karena melihat kepulan asap selanjutnya saksi menghubungi pemilik toko dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng. "Jadi saksi ini bekerja di sebelah toko yang terbakar. Saat istirahat makan, saksi melihat ada kepulan asap," ujarnya, dikonfirmasi terpisah. Untuk memadamkan api, lebih dari 5 unit armada Damkar baik dari sektor Kota Singaraja dan Pos Kubutambahan diterjunkan. Bahkan, satu unit watercanon milik Polres Buleleng juga dikerahkan. AKP Darma menyebutkan, api baru berhasil dipadamkan pukul 15.00 Wita. "Situasi sampai saat ini aman dan terkendali. Keterangan pemilik toko, perkiraan sementara kebakaran di sebabkan Arus Pendek listrik yang berasal dari AC," pungkasnya. 7 mzk
Komentar