Diduga Korsleting, Rumah Ludes Terbakar
NEGARA, NusaBali - Sebuah rumah semi permanen di Banjar Delod Pempatan, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, ludes terbakar pada Jumat (13/10) siang.
Tidak ada korban luka maupun korban jiwa, namun kerugian akibat kebakaran yang diduga dipicu korsleting listrik itu diperkirakan mencapai Rp 60 juta.
Dari informasi, kebakaran rumah milik keluarga I Gede Yudiasa, 44, itu terjadi pada sekitar pukul 13.00 Wita. Kebakaran pertama kali diketahui oleh anak korban, Ni Komang Dessy Ulandari yang masih berusia 8 tahun.
Awalnya, sang bocah yang sedang bermain bersama sepupunya, Ni Kadek Novita Sari, 8, tiba-tiba melihat kepulan asap dari dalam rumahnya. Curiga terjadi sesuatu, anak korban kemudian membuka pintu rumah dan melihat api sudah menyala di dalam rumah.
Pada saat kejadian itu, korban Yudiasa bersama istirnya tidak berada di rumah karena sedang kerja. Yudiasa sendiri kerja sebagai tukang bangunan dan istrinya sedang bekerja sebagai buruh sabit kedelai.
Mengetahui kebakaran tersebut, anak korban bersama sepupunya langsung memberitahukan neneknya, Ni Made Tastri, yang lanjut meminta bantuan warga untuk memadamkan api. Peristiwa itu juga dilaporkan melalui aparat desa setempat ke pihak pemadam kebakaran (Damkar) Satpol PP Jembrana. Setelah datang bantuan 4 unit Damkar pada sekitar pukul 13.45 Wita, api berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 14.00 Wita.
Kapolsek Mendoyo Kompol I Putu Suarmadi mengatakan, sesuai hasil olah TKP dari tim Inafis Polres Jembrana, kebakaran rumah itu diperkirakan terjadi akibat korsleting listrik. Diduga api pertamakali muncul dari instalasi listrik di atas rumah korban yang membesar pada kayu usuk atap dan menjalar pada kusen, pintu dan jendela kamar rumah. "Waktu kejadian tidak ada orang di dalam rumah," ujarnya.
Akibat kebakaran itu, kata Kompol Suarnadi, juga menghanguskan sejumlah barang-barang di rumah korban. Di antaranya dua unit televisi, satu unit kulkas, satu unit laptop, dua buah spring bed, satu buah dipan (ranjang), dua buah lemari kayu beserta pakaian, perhiasan emas dan uang tunai Rp 500 ribu. "Total kerugian diperkirakan sekitar Rp 60 juta. Karena rumahnya tidak bisa ditempati, korban smenetara mengungsu ke rumah keluarganya," ucap Kompol Suarmadi yang juga sempat turun ke lokasi. 7ode
Komentar