Asap Kebakaran TPA Suwung Meluas, Warga Wajib Pakai Masker
DENPASAR, NusaBali.com - Asap kebakaran dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung disebut telah meluas oleh Pemkot Denpasar. Sebaran asap terdeteksi mendekati kawasan Jalan Gatot Subroto dan kawasan Sanur.
Hal ini diungkapkan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam rapat koordinasi bersama BPBD Provinsi Bali pada Jumat (13/10/2023) di Posko TPA Suwung, Kecamatan Denpasar Selatan.
"Informasi dari Bapak Kapolresta (KBP Bambang Yuga Pamungkas), asapnya saat ini sudah tembus di Gatot Subroto. Radiusnya sudah agak jauh sekali ini. Di Sanur sudah mulai kena," ujar Jaya Negara.
Sejak peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis (12/10/2023), asap kebakaran semakin meluas. Hal ini didukung kondisi cuaca kemarau panjang yang mempermudah pergerakan gas pembakaran sampah.
Jaya Negara mengkhawatirkan kesehatan anak-anak dan warga yang berpotensi terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin menuturkan, potensi ini sudah dalam perhitungan pihaknya. Oleh karena itu, sejak hari pertama kebaran, warga daerah penyangga telah diinstruksikan memakai masker.
"Areal di sini (Kelurahan Pedungan, Sesetan, dan Serangan) sudah (diinstruksikan memakai masker). Jika kurang, segera melapor untuk minta (masker) lagi," tegas Rentin.
Meski begitu, Jaya Negara memerintahkan Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana untuk mengumpulkan perbekel lurah. Ia meminta agar camat mengkoordinasikan pembagian masker kepada wilayah-wilayah terdampak.
Jaya Negara juga meminta Puskesmas di Denpasar untuk siaga menangani potensi kasus ISPA. Apabila dikenali gejalanya, diharapkan segera melapor ke Puskesmas terdekat.
Kementerian Kesehatan RI merinci 12 gejala ISPA. Gejala-gejala ini perlu diperhatikan sebab kasus ISPA akibat asap pembakaran sampah sudah terbukti terjadi pada kasus viral bocah Raya di Tangerang Selatan, Banten.
Batuk kering dan berdahak, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, demam, sesak napas, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, tubuh lemas dan lelah, pilek dan nyeri sinus, mual-mual atau diare, dan nafsu makan menurun adalah gejala dari ISPA yang perlu diwaspadai. *rat
"Informasi dari Bapak Kapolresta (KBP Bambang Yuga Pamungkas), asapnya saat ini sudah tembus di Gatot Subroto. Radiusnya sudah agak jauh sekali ini. Di Sanur sudah mulai kena," ujar Jaya Negara.
Sejak peristiwa kebakaran terjadi pada Kamis (12/10/2023), asap kebakaran semakin meluas. Hal ini didukung kondisi cuaca kemarau panjang yang mempermudah pergerakan gas pembakaran sampah.
Jaya Negara mengkhawatirkan kesehatan anak-anak dan warga yang berpotensi terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin menuturkan, potensi ini sudah dalam perhitungan pihaknya. Oleh karena itu, sejak hari pertama kebaran, warga daerah penyangga telah diinstruksikan memakai masker.
"Areal di sini (Kelurahan Pedungan, Sesetan, dan Serangan) sudah (diinstruksikan memakai masker). Jika kurang, segera melapor untuk minta (masker) lagi," tegas Rentin.
Meski begitu, Jaya Negara memerintahkan Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana untuk mengumpulkan perbekel lurah. Ia meminta agar camat mengkoordinasikan pembagian masker kepada wilayah-wilayah terdampak.
Jaya Negara juga meminta Puskesmas di Denpasar untuk siaga menangani potensi kasus ISPA. Apabila dikenali gejalanya, diharapkan segera melapor ke Puskesmas terdekat.
Kementerian Kesehatan RI merinci 12 gejala ISPA. Gejala-gejala ini perlu diperhatikan sebab kasus ISPA akibat asap pembakaran sampah sudah terbukti terjadi pada kasus viral bocah Raya di Tangerang Selatan, Banten.
Batuk kering dan berdahak, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, demam, sesak napas, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, tubuh lemas dan lelah, pilek dan nyeri sinus, mual-mual atau diare, dan nafsu makan menurun adalah gejala dari ISPA yang perlu diwaspadai. *rat
1
Komentar