Wajib Tahu! Bahaya Asap Pembakaran Sampah bagi Kesehatan
SEMARAPURA, NusaBali.com - Membakar sampah tidak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga bisa mengancam kesehatan manusia. Seperti menyebabkan berbagai masalah, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit kronis.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kab Klungkung, dr Ida Ayu Megawati M Kes menerangkan asap hasil pembakaran sampah mengandung bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat mengakibatkan polusi udara.
“Sampah yang berupa sampah rumah tangga, plastik, dan kayu yang dicat apabila dibakar akan membahayakan lingkungan karena bahan-bahan tersebut melepaskan bahan kimia beracun yang dapat mencemari udara. Dan udara yang tercemar tersebut dapat dihirup oleh makhluk hidup sehingga menimbulkan gangguan kesehatan,” terangnya, Sabtu (14/10/2023) sore.
Lanjut dr Mega, selain bahan kimia beracun tersebut dapat tersimpan di tanah serta terpapar ke permukaan air dan tanaman. Sehingga bahan kimia yang dihasilkan, sebut dia antara lain karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, hidokarbon, dan lain-lain.
“Sampah yang berupa sampah rumah tangga, plastik, dan kayu yang dicat apabila dibakar akan membahayakan lingkungan karena bahan-bahan tersebut melepaskan bahan kimia beracun yang dapat mencemari udara. Dan udara yang tercemar tersebut dapat dihirup oleh makhluk hidup sehingga menimbulkan gangguan kesehatan,” terangnya, Sabtu (14/10/2023) sore.
Lanjut dr Mega, selain bahan kimia beracun tersebut dapat tersimpan di tanah serta terpapar ke permukaan air dan tanaman. Sehingga bahan kimia yang dihasilkan, sebut dia antara lain karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, hidokarbon, dan lain-lain.
Wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua IDI Cabang Klungkung itu turut menjelaskan, asap pembakaran sampah dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Namun masalah yang utama, beber dia, adalah gangguan pernapasan seperti batuk dan sesak napas.
Apabila asap sampah yang dihirup terus menurus oleh manusia, ungkap dr Mega juga akan menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Seperti iritasi pada mata, mulut, hidung, tenggorokan dengan gejala mata perih dan merah, batuk-batuk, sulit bernapas, hingga kerusakan pada kulit.
“Bahaya jangka panjang adalah kanker. Asap hasil pembakaran sampah dapat menyebabkan iritasi dan gangguan pernapasan yang lama-kelamaan dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama berisiko besar pada seseorang yang telah menderita gangguan pernapasan seperti asma,” jelas dokter di Klinik Pratama Damar Klungkung itu.
Meski asap pembakaran sampah menimbulkan berbagai masalah kesehatan, dr Mega mengungkapkan upaya pencegahannya adalah dengan menghindari daerah pembakaran sampah dan memakai masker.
“Bila seseorang telah mengalami gangguan pernapasan hingga infeksi, maka segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” pesannya. *ris
1
Komentar