Akhirnya Jalan Menuju Pura Segara Rupek Diaspal
Jalan menuju Pura Segera Rupek yang berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Desa Sumber kelampok, Kecamatan Gerogak, mulai diaspal.
SINGARAJA, NusaBali
Panjang jalan yang dapat diaspal tahun ini sebatas 2,5 Kilometer, dari total panjang kurang lebih 15 Kilometer. Rencananya sisa jalan yang belum diaspal itu diusulkan memakai paving.
Pengaspalan ruas jalan menuju Pura Segara Rupek diungkapkan oleh Perbekel Desa Sumberkalampok I Wayan Sawitra Yasa yang ditemui di sela-sela sosialisasi Bantuan Keuangan Khusus (BKK), Senin (10/7) di Gedung Mr Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng.
Wayan Sawitra Yasa mengatakan, pengasapan ruas jalan itu sudah dimulai sejak 25 Juni 2017 lalu. Dalam pengerjaan itu, ruas jalan juga diperlebar dari 2,5 meter menjadi 3 meter. “Sekarang masih tahap pengerjaan, ada penyenderan juga karena ruas jalan juga diperlebar,” ungkapnya.
Panjang jalan yang diaspal mencapai 2,5 kilometer dari pintu masuk jalan utama Singaraja-Gilimanuk. Ruas jalan itu diaspal dengan hotmix, agar perjalanan menuju Pura Segara Rupek bisa dipersingkat. Rencananya pihak desa akan mengusulkan kembali, agar sisa ruas jalan yang belum diaspal itu dibenahi juga. “Kami akan usulkan pakai paving saja, nanti kami usulkan ke kabupaten dan provinsi,” aku Sawitra Yasa.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya mengatakan, pengaspalan ruas jalan menuju Pura Segara Rupek sepanjang 2,5 Kilometer itu menggunakan dana APBD Kabupaten, karena status ruas jalan itu adalah jalan kabupaten. “Dananya dari kabupaten, karena status jalannya adalah jalan kabupaten. Itu satu paket dengan pengaspalan beberapa jalan di wilayah Kecamatan Gerogak,” katanya.
Disinggung rencana usulan pihak desa agar sisa ruang jalan yang belum diaspal menggunakan paving, Suparta Wijaya sangat mendukung usulan tersebut. Hanya saja, kewenangan ruas jalan itu berada di tangan TNBB. “Sisanya ruas jalan itu adalah wilayah kewenangan TNBB. Memang tidak bisa diaspal, kecuali dipaving. Silakan saja itu lebih bagus, tapi harus dapat izin dari TNBB,” ujarnya.
Jalan menuju Pura Segara Rupek sepanjang kurang lebih 15 Kilometer, di kawasan TNBB selama ini hanya berisi batu gladak. Di beberapa titik kondisinya rusak hingga bergelombang bahkan berlubang. Krama pamedek yang tangkil ke Pura Segera Rupek dengan kendaraan roda empat maupun roda dua, tidak bisa leluasa melintas. Apalagi ketika musim penghujan, di beberapa titik yang berlubang tergenang air. Akibatnya perjalanan menuju Pura Khayangan Jagat itu dari jalan raya Singaraja-Gilimanuk, terkadang harus ditempuh 2 sampai 2,5 jam. Konon karena aturan jalan di kawasan TNBB tidak bisa diaspal.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memanfaatkan moment kunjungan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar ke Buleleng, pada Maret 2017 lalu menyampaikan keinginan krama pemedek agar jalan menuju Pura Segara Rupek diizinkan diaspal. “Sebenarnya upaya kita sudah cukup lama. Tapi karena ada dibawah kementerian kehutanan, jadi kita tidak bisa berbuat. Tapi saya sudah lobi ibu Menteri, dan ibu Menteri sudah oke,” aku Bupati Agus Suradnyana. *k19
Komentar