Usai Muspa di Besakih, Koster Pimpin Yel-yel Ganjar Presiden
AMLAPURA, NusaBali - Usai melakukan persembahyangan di Pura Sunaring Jagat Penataran Agung Besakih, Banjar Batumadeg, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem pada Saniscara Pon Matal, Sabtu (14/10), Ketua DPD PDIP Bali I Wayan Koster memimpin yel-yel, ‘Ganjar Pranowo Presiden RI’, dan menang dalam satu putaran.
Persembahyangan di Pura Sunaring Jagat Penataran Agung Besakih itu dipuput Ida Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga dari Griya Kertayoga, Banjar Menak, Desa Tulikup, Kecamatan/Kabupaten Gianyar. Hadir mendampingi Wayan Koster, Bupati Karangasem I Gede Dana, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, anggota DPR RI IGN Kesuma Kelakan dan I Nyoman Parta, Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, segenap fungsionaris DPD, DPC PDIP se-Bali, dan caleg untuk Pemilu Legislatif 2024.
Usai muspa bersama, berlanjut natab banten guru piduka, kemudian istirahat di wantilan Pura Besakih, di lantai IV Gedung Parkir Pura Manik Mas Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih.
Di wantilan itulah, usai santap siang, mantan Koster memimpin yel-yel, ‘Ganjar Pranowo Presiden RI’, dan menang satu putaran. Pengucapan yel-yel diiringi dengan mengepalkan tangan.
Koster memaparkan, persembahyangan yang digelar di Pura Besakih menghadapi Pemilu 2024 yang puncaknya 14 Februari 2024, merupakan agenda awal PDIP Bali.
PDIP melakukan langkah menyongsong Pemilu 2024 secara niskala, agar dalam menjalankan agenda berikutnya tidak menemui kendala non teknis. Sehingga apa yang menjadi harapan ke depan terwujud, di samping mendoakan agar jalannya Pemilu 2024, lancar, tanpa hambatan, aman, dan damai.
“Tentu saja, agar di Pemilu Legislatif 2024, PDIP mencapai target, hanya saja saya tidak sebutkan target itu,” ujar politisi dari Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, itu.
Sedangkan di Pemilu Presiden 2024, lanjut Koster, Ganjar Pranowo menang. Sebab, Ganjar Pranowo merupakan cerminan pemimpin masa depan yang memberikan harapan untuk anak dan cucu.
Kehadiran segenap kader PDIP Bali di Pura Besakih, lanjut Koster, juga untuk menyatukan itikad baik, agar semua kader bekerja dengan tulus, dengan cara-cara beradab, santun, dan elegan.
“Sebab, generasi baru kali ini dituntut lebih cerdas dan elegan,” katanya.
Namun Koster menyayangkan beberapa kader senior PDIP berhalangan hadir ke Pura Besakih. Padahal acara itu sangat penting untuk kelancaran agenda PDIP ke depan.
“Kalau izin, tidak hadir di acara persembahyangan ini karena menghadiri kegiatan lain, itu kurang bijak. Itu artinya menomorduakan acara penting ini, kalau izin karena sakit, ya itu manusiawi,” sindir Koster. 7 k16
Usai muspa bersama, berlanjut natab banten guru piduka, kemudian istirahat di wantilan Pura Besakih, di lantai IV Gedung Parkir Pura Manik Mas Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih.
Di wantilan itulah, usai santap siang, mantan Koster memimpin yel-yel, ‘Ganjar Pranowo Presiden RI’, dan menang satu putaran. Pengucapan yel-yel diiringi dengan mengepalkan tangan.
Koster memaparkan, persembahyangan yang digelar di Pura Besakih menghadapi Pemilu 2024 yang puncaknya 14 Februari 2024, merupakan agenda awal PDIP Bali.
PDIP melakukan langkah menyongsong Pemilu 2024 secara niskala, agar dalam menjalankan agenda berikutnya tidak menemui kendala non teknis. Sehingga apa yang menjadi harapan ke depan terwujud, di samping mendoakan agar jalannya Pemilu 2024, lancar, tanpa hambatan, aman, dan damai.
“Tentu saja, agar di Pemilu Legislatif 2024, PDIP mencapai target, hanya saja saya tidak sebutkan target itu,” ujar politisi dari Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, itu.
Sedangkan di Pemilu Presiden 2024, lanjut Koster, Ganjar Pranowo menang. Sebab, Ganjar Pranowo merupakan cerminan pemimpin masa depan yang memberikan harapan untuk anak dan cucu.
Kehadiran segenap kader PDIP Bali di Pura Besakih, lanjut Koster, juga untuk menyatukan itikad baik, agar semua kader bekerja dengan tulus, dengan cara-cara beradab, santun, dan elegan.
“Sebab, generasi baru kali ini dituntut lebih cerdas dan elegan,” katanya.
Namun Koster menyayangkan beberapa kader senior PDIP berhalangan hadir ke Pura Besakih. Padahal acara itu sangat penting untuk kelancaran agenda PDIP ke depan.
“Kalau izin, tidak hadir di acara persembahyangan ini karena menghadiri kegiatan lain, itu kurang bijak. Itu artinya menomorduakan acara penting ini, kalau izin karena sakit, ya itu manusiawi,” sindir Koster. 7 k16
Komentar