Yasonna Laoly Tinjau Kesiapan Lokasi Acara AALCO Annual Session
MANGUPURA, NusaBali.com - Setelah beberapa hari jadi tempat pertemuan KTT AIS pada 10-11 Oktober 2023 lalu, Bali kembali akan jadi tempat pertemuan The 61st Asian – African Legal Consultative Organization (AALCO) Annual Session yang digelar pada 16-20 Oktober 2023.
Pertemuan bertaraf internasional yang dihadiri 47 negara peserta itu dipusatkan di Bali Nusa Dua Convention Center, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Untuk mengecek kesiapan venue, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly datang langsung ke BNDCC, pada Jumat (14/10). Ia memberi perhatian khusus terkait persiapan acara demi memastikan semua persiapan berjalan lancar dan sesuai rencana. Peninjauan dilakukan sejak tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang menjadi pintu gerbang untuk menyambut delegasi negara anggota AALCO yang dijadwalkan akan tiba hari ini.
Sebelumnya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) selaku focal point dalam penyelenggaraan sesi tahunan AALCO tahun ini juga telah melakukan simulasi ground handling dan kedatangan delegasi untuk memastikan kedatangan delegasi berjalan lancar. Simulasi tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Cahyo R Muzhar selaku Head of Delegations Republik Indonesia dalam forum internasional ini.
Sebanyak 47 negara anggota AALCO dijadwalkan hadir untuk mengikuti pertemuan tahunan AALCO. Selain itu, akan hadir pula 2 negara pengamat tetap yaitu dari Australia dan Selandia Baru, 3 negara pengamat tidak tetap yaitu Tunisia, Zambia, dan Rusia, serta 8 organisasi internasional. Para Duta Besar negara anggota AALCO juga diharapkan hadir pada saat acara pembukaan yang akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, pada Senin (16/10).
Hingga kemarin sore telah tiba beberapa perwakilan negara yang terlibat seperti Sekretaris Jenderal AALCO, Kamalinne Pinitpuvadol dan delegasi AALCO dari 10 negara yaitu Bangladesh, Brunei Darussalam, China, Iran, Singapura, Tanzania, Turki, Vietnam, dan Mesir. Nepal menjadi negara anggota AALCO pertama yang delegasinya hadir di Bali untuk mengikuti rangkaian acara pertemuan tahunan ini, yang diwakilkan oleh Minister of Law, Justice and Parliamentary Affairs, Dhanraj Gurung, yang didampingi oleh Joint Secretary, Ministry of Law, Justice and Parliamentary Affairs, Koshal Chandra Subedi.
“Pertemuan tahunan merupakan momentum yang tepat untuk menggalang kekuatan negara-negara Asia – Afrika terkait diplomasi internasional. Sudah saatnya bagi Indonesia dan negara anggota AALCO lainnya untuk lebih memiliki suara di tingkat internasional, khususnya kebijakan-kebijakan dalam kerangka hukum internasional,” ujar Yasonna.
Pembahasan berbagai isu terkini dilakukan dalam sidang tertutup anggota negara AALCO. Beberapa isu utama yang akan dibahas pada pertemuan tahunan kali ini antara lain hukum laut, isu-isu terkait keadaan di Palestina, isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, hukum dagang dan investasi internasional, isu hukum di luar angkasa, termasuk penyampaian pandangan AALCO terhadap isu pembahasan UN Internatinal Law Commission (ILC).
“Melihat seluruh persiapan yang telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu, kami yakin acara ini akan berjalan lancar. Kami juga berharap pertemuan tahunan ini akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi positif yang menjadi perhatian negara anggota AALCO,” pungkas Yasonna.
Pada KTT AIS yang digelar di Nusa Dua pada 10-11 Oktober 2023 berjalan lancar dan aman. Pengamanan terhadap pertemuan itu dilakukan sangat ketetat. Ribuan aparat TNI-Polri siaga. Bahkan TNI melibatkan kekuatan tiga matra dan menyiagakan alutsista perang. Usai mengikuti pertemuan para delegasi ada yang menyempatkan diri berwisata dan berbelanja di Bali sebelum pulang ke negara masing-masing.pol
Komentar