Pelindo Catat Kenaikan Penumpang Kapal Pesiar di Bali
DENPASAR, NusaBali - BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional III Benoa, Denpasar, Bali, mencatat kenaikan penumpang kapal pesiar di Pulau Dewata selama periode Januari-Oktober 2023 mencapai hampir 22 ribu orang atau naik signifikan dibandingkan periode sama 2022 mencapai 180 orang.
"Penyebab kenaikan penumpang itu banyak, salah satunya adalah pelonggaran aturan kunjungan wisatawan asing oleh pemerintah tahun ini setelah pandemi COVID-19," kata General Manager Pelindo Benoa A A Gede Agung Mataram di Denpasar, Sabtu.
Puluhan ribu wisatawan asing itu diangkut menggunakan 31 kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Benoa atau meningkat dibandingkan periode sama 2022 yang hanya disinggahi dua kapal pesiar.
Ada pun asal wisatawan mancanegara itu di antaranya paling banyak berasal dari Eropa yakni Belanda dan Amerika Serikat.
Ia menambahkan kenaikan jumlah penumpang itu menjadi salah satu indikator potensi wisata pesiar di Indonesia khususnya di Pulau Bali mulai membaik.
Untuk itu, ia akan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dan mengembangkan fasilitas-fasilitas yang menunjang pariwisata.
Kunjungan kapal pesiar diprediksi terus bertumbuh pertengahan Oktober hingga akhir 2023 karena ada 20 kapal pesiar yang berencana sandar di Pelabuhan Benoa.
Ia mengestimasi kapal pesiar itu membawa penumpang hingga 30 ribu orang dari berbagai negara.
"Dengan adanya peningkatan itu, diharapkan sektor pariwisata Indonesia akan semakin berkembang, memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan nasional," katanya.
Pihaknya juga sudah menerima permintaan dari sejumlah operator kapal pesiar mancanegara untuk sandar di Pelabuhan Benoa pada 2024 yang meningkat 45 persen dibandingkan tahun 2023.
Bahkan, untuk tahun 2025 sudah mulai dibuka untuk pendaftaran daring kapal pesiar asing merapat di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Untuk meningkatkan layanan kapal pesiar di Pelabuhan Benoa disiapkan sejumlah fasilitas di terminal penumpang di antaranya penukaran uang rupiah, anjungan tunai mandiri, gerai informasi hingga stan UMKM. 7 ant
Puluhan ribu wisatawan asing itu diangkut menggunakan 31 kapal pesiar yang singgah di Pelabuhan Benoa atau meningkat dibandingkan periode sama 2022 yang hanya disinggahi dua kapal pesiar.
Ada pun asal wisatawan mancanegara itu di antaranya paling banyak berasal dari Eropa yakni Belanda dan Amerika Serikat.
Ia menambahkan kenaikan jumlah penumpang itu menjadi salah satu indikator potensi wisata pesiar di Indonesia khususnya di Pulau Bali mulai membaik.
Untuk itu, ia akan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dan mengembangkan fasilitas-fasilitas yang menunjang pariwisata.
Kunjungan kapal pesiar diprediksi terus bertumbuh pertengahan Oktober hingga akhir 2023 karena ada 20 kapal pesiar yang berencana sandar di Pelabuhan Benoa.
Ia mengestimasi kapal pesiar itu membawa penumpang hingga 30 ribu orang dari berbagai negara.
"Dengan adanya peningkatan itu, diharapkan sektor pariwisata Indonesia akan semakin berkembang, memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan nasional," katanya.
Pihaknya juga sudah menerima permintaan dari sejumlah operator kapal pesiar mancanegara untuk sandar di Pelabuhan Benoa pada 2024 yang meningkat 45 persen dibandingkan tahun 2023.
Bahkan, untuk tahun 2025 sudah mulai dibuka untuk pendaftaran daring kapal pesiar asing merapat di Pelabuhan Benoa, Denpasar.
Untuk meningkatkan layanan kapal pesiar di Pelabuhan Benoa disiapkan sejumlah fasilitas di terminal penumpang di antaranya penukaran uang rupiah, anjungan tunai mandiri, gerai informasi hingga stan UMKM. 7 ant
1
Komentar