Orok Laki-laki Ditemukan di Parkiran Bandara
Orok laki-laki masih lengkap dengan tali pusar beserta ari-arinya dibungkus tas kresek warna putih. Kini jenazah orok itu dititip di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang karyawan yang bekerja sebagai cleaning service di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Ni Wayan Darmiati, 55, menemukan jenazah orok berjenis kelamin laki-laki di parkiran premium sisi barat Terminal Keberangkatan Domestik, Minggu (15/10) sekitar pukul 16.30 Wita. Hingga kemarin, pelaku yang tega membuang orok yang lengkap dengan tali pusar beserta ari-arinya itu masih dalam penyelidikan aparat Satreskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kasat Reskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Iptu Rionson Ritonga dikonfirmasi, Senin (16/10), mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan petunjuk lain di lokasi TKP. Sayangnya Iptu Rio belum mengungkapkan hasil penyelidikan sementara berdasarkan petunjuk yang ada. Untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya bekerja sama dengan pengelola Bandara Ngurah Rai utamanya petugas Aviation Security (Avsec).
“Kami masih mengumpulkan keterangan dari para saksi termasuk rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi TKP. Kami mohon waktu, semoga pelakunya berhasil ditangkap. Orok yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki dengang panjang 45 centimeter. Untuk sementara orok tersebut dititipkan di RSUP Prof IGNG Ngoerah (RSUP Sanglah) Denpasar,” ungkap Iptu Rio.
Iptu Rio menjelaskan orok tersebut ditemukan secara tak sengaja oleh Wayan Darmiati saat sedang nyapu di tempat parkir premium di sisi barat Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai. Pada saat itu saksi melihat ada kantong plastik warna putih tergeletak di tanah. Plastik warna putih itu mengundang kecurigaan dan membuat penasaran saksi karena berlumuran darah.
Meskipun mengundang rasa curiga dan penasaran pada kresek berlumuran darah itu, Wayan Darmiati mengambilnya dan langsung dimasukkan ke dalam plastik sampah yang dibawanya. Kantong berisi orok itu bercampur dengan sampah lain yang telah dikumpulkan saksi. Selanjutnya kantong sampah itu oleh saksi bersama seorang temannya bernama Lidyawati dibawa ke tempat pembuangan sampah (TPS) di bekas Gedung Wisti Sabha Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Setibanya di TPS dekat Gedung Wisti Sabha, Darmiati menceritakan temuan tas kresek itu kepada temannya yang lain yang bernama Endra Nurcahyono. Karena mengundang rasa curiga, mereka bersama-sama membuka tas kresek yang berisi darah itu. Betapa kagetnya mereka setelah tahu di dalam kresek warna putih yang berlumuran darah itu ternyata berisi orok lengkap dengan tali pusar beserta ari-arinya.
Temuan orok itupun langsung dilaporkan ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Menerima laporan tersebut, Perwira Pengawas (Pawas) Ipda AA Alit Arnaya bersama anggotanya bergegas ke TKP yang berada tidak jauh dari Mapolres Bandara I Gusti Ngurah Rai. Guna mengungkap kasus tersebut pihak Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai berkoordinasi dengan Inafis Polda Bali.
“Petugas Inafis Polda Bali yang melakukan pemeriksaan terhadap orok itu, diketahui orok berjenis laki-laki dengan panjang sekitar 45 centimeter. Orok itu masih lengkap dengan tali pusar beserta ari-arinya,” kata Ipda Alit Arnaya. 7 pol
Seorang karyawan yang bekerja sebagai cleaning service di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Ni Wayan Darmiati, 55, menemukan jenazah orok berjenis kelamin laki-laki di parkiran premium sisi barat Terminal Keberangkatan Domestik, Minggu (15/10) sekitar pukul 16.30 Wita. Hingga kemarin, pelaku yang tega membuang orok yang lengkap dengan tali pusar beserta ari-arinya itu masih dalam penyelidikan aparat Satreskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kasat Reskrim Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Iptu Rionson Ritonga dikonfirmasi, Senin (16/10), mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan petunjuk lain di lokasi TKP. Sayangnya Iptu Rio belum mengungkapkan hasil penyelidikan sementara berdasarkan petunjuk yang ada. Untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya bekerja sama dengan pengelola Bandara Ngurah Rai utamanya petugas Aviation Security (Avsec).
“Kami masih mengumpulkan keterangan dari para saksi termasuk rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi TKP. Kami mohon waktu, semoga pelakunya berhasil ditangkap. Orok yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki dengang panjang 45 centimeter. Untuk sementara orok tersebut dititipkan di RSUP Prof IGNG Ngoerah (RSUP Sanglah) Denpasar,” ungkap Iptu Rio.
Iptu Rio menjelaskan orok tersebut ditemukan secara tak sengaja oleh Wayan Darmiati saat sedang nyapu di tempat parkir premium di sisi barat Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai. Pada saat itu saksi melihat ada kantong plastik warna putih tergeletak di tanah. Plastik warna putih itu mengundang kecurigaan dan membuat penasaran saksi karena berlumuran darah.
Meskipun mengundang rasa curiga dan penasaran pada kresek berlumuran darah itu, Wayan Darmiati mengambilnya dan langsung dimasukkan ke dalam plastik sampah yang dibawanya. Kantong berisi orok itu bercampur dengan sampah lain yang telah dikumpulkan saksi. Selanjutnya kantong sampah itu oleh saksi bersama seorang temannya bernama Lidyawati dibawa ke tempat pembuangan sampah (TPS) di bekas Gedung Wisti Sabha Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Setibanya di TPS dekat Gedung Wisti Sabha, Darmiati menceritakan temuan tas kresek itu kepada temannya yang lain yang bernama Endra Nurcahyono. Karena mengundang rasa curiga, mereka bersama-sama membuka tas kresek yang berisi darah itu. Betapa kagetnya mereka setelah tahu di dalam kresek warna putih yang berlumuran darah itu ternyata berisi orok lengkap dengan tali pusar beserta ari-arinya.
Temuan orok itupun langsung dilaporkan ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Menerima laporan tersebut, Perwira Pengawas (Pawas) Ipda AA Alit Arnaya bersama anggotanya bergegas ke TKP yang berada tidak jauh dari Mapolres Bandara I Gusti Ngurah Rai. Guna mengungkap kasus tersebut pihak Polres Bandara I Gusti Ngurah Rai berkoordinasi dengan Inafis Polda Bali.
“Petugas Inafis Polda Bali yang melakukan pemeriksaan terhadap orok itu, diketahui orok berjenis laki-laki dengan panjang sekitar 45 centimeter. Orok itu masih lengkap dengan tali pusar beserta ari-arinya,” kata Ipda Alit Arnaya. 7 pol
Komentar