Lapangan Puputan Margarana Akan Diredesain
DENPASAR, NusaBali - Lapangan Puputan Margarana di kawasan pusat pemerintahan Provinsi Bali Niti Mandala, Denpasar, akan dipercantik. Sejumlah penataan dan penambahan fasilitas diharapkan menambah kenyamanan masyarakat dalam memanfaatkan salah satu ruang terbuka hijau di Kota Denpasar ini.
Kepala UPTD Museum Perjuangan Rakyat Bali Dinas Kebudayaan Provinsi Bali yang mengelola Lapangan Puputan Margarana I Made Artana Yasa, mengungkapkan redesain Lapangan Puputan Margarana bekerjasama dengan pihak Warmadewa Research Center (WaRC).
Artana Yasa bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha ikut mendengarkan paparan dari Ketua WaRC Nyoman Gede Mahaputra terkait rencana redesain Lapangan Puputan Margarana, di hadapan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Ruang Pertemuan Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Senin (16/10).
Artana Yasa belum banyak mengungkap redesain Lapangan Puputan Margarana, karena proses redesain masih dalam tahap awal. Namun dia mengungkapkan redesain Lapangan Puputan Margarana telah melewati survei masyarakat yang jelas menginginkan perbaikan Lapangan Puputan Margarana.
Sejumlah penataan pun dibocorkannya seperti penambahan kolam air mancur dan tempat duduk berundak. Masyarakat dapat duduk santai sambil menikmati layanan wifi yang juga akan ditambahkan. Sementara itu penambahan fasilitas lainnya juga disiapkan seperti playground dan gym luar ruangan.
Artana Yasa mengungkapkan beberapa taman di kota besar lainnya di Indonesia maupun luar negeri menjadi inspirasi redesain Lapangan Puputan Margarana. “Teman-teman arsitek tentu punya best practice, di Surabaya, di luar negeri, di beberapa tempat menjadi inspirasi,” ujar Artana Yasa.
Dia menambahkan, posisi toilet umum di Lapangan Puputan Margarana nantinya juga akan dipindah ke lantai basement. Harapannya masyarakat dapat menikmati pemandangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) dari berbagai sisi tanpa terhalang bangunan toilet seperti saat ini.
Redesain, menurut Artana Yasa, juga masih memberikan tempat bagi penyelenggaraan festival yang belakangan kerap digelar di Lapangan Puputan Margarana. Menurutnya penataan dapat dilakukan sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan festival tidak akan mengganggu fasilitas publik.
Artana Yasa belum berani mengungkapkan terkait target realisasi redesain Lapangan Puputan Margarana ini. Selain masih dalam proses penetapan desain, anggaran yang digunakan masih dalam tahap pembicaraan.
“Ini terkait anggaran juga. Kami masih bahas desain supaya masyarakat juga cocok, kami juga sebagai pengelola nyaman,” kata Artana Yasa.
Jika sudah terealisasi, Artana Yasa berharap Lapangan Puputan Margarana menjadi pilihan alternatif masyarakat Bali untuk berekreasi. “Anak anak sekarang ke mal, tapi ada pilihan lain misalnya Lapangan Puputan ini,” harapnya.
Pj Gubernur Mahendra Jaya sendiri menyambut baik rancangan redesain yang ditawarkan WaRC, dan berharap dapat segera diwujudkan. Dia menambahkan, penataan ulang Lapangan Puputan Margarana merupakan langkah penting karena keberadaannya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 7 cr78
Artana Yasa bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha ikut mendengarkan paparan dari Ketua WaRC Nyoman Gede Mahaputra terkait rencana redesain Lapangan Puputan Margarana, di hadapan Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Ruang Pertemuan Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Senin (16/10).
Artana Yasa belum banyak mengungkap redesain Lapangan Puputan Margarana, karena proses redesain masih dalam tahap awal. Namun dia mengungkapkan redesain Lapangan Puputan Margarana telah melewati survei masyarakat yang jelas menginginkan perbaikan Lapangan Puputan Margarana.
Sejumlah penataan pun dibocorkannya seperti penambahan kolam air mancur dan tempat duduk berundak. Masyarakat dapat duduk santai sambil menikmati layanan wifi yang juga akan ditambahkan. Sementara itu penambahan fasilitas lainnya juga disiapkan seperti playground dan gym luar ruangan.
Artana Yasa mengungkapkan beberapa taman di kota besar lainnya di Indonesia maupun luar negeri menjadi inspirasi redesain Lapangan Puputan Margarana. “Teman-teman arsitek tentu punya best practice, di Surabaya, di luar negeri, di beberapa tempat menjadi inspirasi,” ujar Artana Yasa.
Dia menambahkan, posisi toilet umum di Lapangan Puputan Margarana nantinya juga akan dipindah ke lantai basement. Harapannya masyarakat dapat menikmati pemandangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali (Bajra Sandhi) dari berbagai sisi tanpa terhalang bangunan toilet seperti saat ini.
Redesain, menurut Artana Yasa, juga masih memberikan tempat bagi penyelenggaraan festival yang belakangan kerap digelar di Lapangan Puputan Margarana. Menurutnya penataan dapat dilakukan sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan festival tidak akan mengganggu fasilitas publik.
Artana Yasa belum berani mengungkapkan terkait target realisasi redesain Lapangan Puputan Margarana ini. Selain masih dalam proses penetapan desain, anggaran yang digunakan masih dalam tahap pembicaraan.
“Ini terkait anggaran juga. Kami masih bahas desain supaya masyarakat juga cocok, kami juga sebagai pengelola nyaman,” kata Artana Yasa.
Jika sudah terealisasi, Artana Yasa berharap Lapangan Puputan Margarana menjadi pilihan alternatif masyarakat Bali untuk berekreasi. “Anak anak sekarang ke mal, tapi ada pilihan lain misalnya Lapangan Puputan ini,” harapnya.
Pj Gubernur Mahendra Jaya sendiri menyambut baik rancangan redesain yang ditawarkan WaRC, dan berharap dapat segera diwujudkan. Dia menambahkan, penataan ulang Lapangan Puputan Margarana merupakan langkah penting karena keberadaannya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 7 cr78
Komentar