Cawapres Ganjar Diumumkan Hari Ini
Inisial ‘M’ Diisukan Dampingi Ganjar di Pilpres 2024
Desas-desus mengenai siapa cawapres untuk Ganjar Pranowo sebelumnya beredar, Partai Hanura menyebut sosok inisial ‘M’ menguat menjadi cawapres Ganjar Pranowo
JAKARTA, NusaBali
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 akan diumumkan oleh Ketua Umum DPP PDIP megawati Soekarnoputri pada, Rabu (18/10) pagi ini.
"Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan DPP PDIP berkoordinasi dengan TPN GP (Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo), sehingga Rabu besok (hari ini) pukul 10.00 WIB akan diumumkan cawapres yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto di Jakarta, Selasa (17/10).
Dia mengatakan keputusan tersebut diambil setelah pimpinan PDIP melaporkan kepada Megawati terkait dinamika politik terkini, khususnya setelah Putusan MK terkait batas usia capres-cawapres menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah. Hasto mengatakan Megawati setelah melihat dinamika politik nasional maka diputuskan pengumuman bakal cawapres pendamping Ganjar akan diumumkan Rabu besok (hari ini).
"Tadi saya melaporkan kepada Ibu Megawati dengan didampingi Bapak Olly Dondokambey dan Mas Prananda Prabowo, karena Mba Puan (Maharani) baru pulang dari tugas luar negeri," ujarnya. Terkait inisial ‘M’ yang diisukan akan menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar, Hasto mengatakan bahwa calon yang diputuskan merupakan sosok untuk rakyat Indonesia dan kemajuan bersama. Hasto menyebut nama bakal cawapres Ganjar sudah disepakati usai Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri melakukan perenungan mendalam. "Pencermatan juga dilakukan cukup lama. Jadi pertemuan kalau Ibu Mega bisa dilakukan di ruang-ruang publik, jadi nggak ada sesuatu yang disembunyikan, nggak ada yang dirahasiakan," kata Hasto.
Desas-desus mengenai cawapres Ganjar Pranowo sebelumnya beredar. Partai Hanura menyebut sosok inisial M menguat menjadi cawapres Ganjar. "Inisialnya M," kata Waketum Partai Hanura Benny Rhamdani saat dimintai konfirmasi, Selasa kemarin. Benny tak menyebut gamblang M yang dimaksud adalah Mahfud Md. Benny kemudian menyebut M bisa saja sosok selain Mahfud MD. "M itu kan bisa Mas Mahfud, bisa Mas Gibran, Mas Erick Thohir, Mas Andika Perkasa, Mbak Khofifah," kata Benny dilansir detik.com.
Informasi yang beredar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Selasa kemarin atau sehari jelang pengumuman Cawapres. Bahkan foto pertemuan Mega dan Mahfud juga banyak beredar di media sosial.
Hasto juga mengungkapkan DPP PDIP memanggil Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ke Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu hari ini, setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi soal syarat pencalonan capres dan cawapres. Hasto mengaku sudah menghubungi Gibran secara langsung terkait undangan itu dan siap untuk ‘bertukar pikiran’. "Saya komunikasi, 'Mas Gibran, hari Rabu sekiranya ada di Jakarta, kita ngobrol-ngobrol di kantor partai biar kita bisa tukar pikiran tentang berbagai aspek'," ujar Hasto.
Menurutnya, pemanggilan ini tidak spesifik terkait hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan kepala daerah di bawah 40 tahun bisa menjadi capres-cawapres. Dengan kata lain, Gibran (36 tahun) dapat maju pada Pilpres 2024 setelah belakangan disebut-sebut menjadi kandidat kuat cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Hasto menyatakan ada atau tidaknya putusan MK itu, elite PDIP memang selalu menjalin komunikasi dengan kadernya, termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. "Sehingga saya ada video tentang perjuangan yang bagus, saya kirim ke Mas Gibran," katanya. Untuk itu, Hasto ingin berbicara banyak hal dengan Gibran. Malahan, obrolan dengan Wali Kota Solo itu akan banyak yang tidak terkait Pilpres 2024.
"Ya bisa terkait juga dengan makanan yang di Solo, ada kuliner baru. Terus kemudian industri kreatifnya, ya banyak hal yang kita bicarakan. Termasuk bagaimana di Solo ini kan kantor partai sudah dibangun sampai tingkat PAC, progresnya sangat bagus," jelas Hasto.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. 7 ant
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 akan diumumkan oleh Ketua Umum DPP PDIP megawati Soekarnoputri pada, Rabu (18/10) pagi ini.
"Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan DPP PDIP berkoordinasi dengan TPN GP (Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo), sehingga Rabu besok (hari ini) pukul 10.00 WIB akan diumumkan cawapres yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," kata Hasto di Jakarta, Selasa (17/10).
Dia mengatakan keputusan tersebut diambil setelah pimpinan PDIP melaporkan kepada Megawati terkait dinamika politik terkini, khususnya setelah Putusan MK terkait batas usia capres-cawapres menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah. Hasto mengatakan Megawati setelah melihat dinamika politik nasional maka diputuskan pengumuman bakal cawapres pendamping Ganjar akan diumumkan Rabu besok (hari ini).
"Tadi saya melaporkan kepada Ibu Megawati dengan didampingi Bapak Olly Dondokambey dan Mas Prananda Prabowo, karena Mba Puan (Maharani) baru pulang dari tugas luar negeri," ujarnya. Terkait inisial ‘M’ yang diisukan akan menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar, Hasto mengatakan bahwa calon yang diputuskan merupakan sosok untuk rakyat Indonesia dan kemajuan bersama. Hasto menyebut nama bakal cawapres Ganjar sudah disepakati usai Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri melakukan perenungan mendalam. "Pencermatan juga dilakukan cukup lama. Jadi pertemuan kalau Ibu Mega bisa dilakukan di ruang-ruang publik, jadi nggak ada sesuatu yang disembunyikan, nggak ada yang dirahasiakan," kata Hasto.
Desas-desus mengenai cawapres Ganjar Pranowo sebelumnya beredar. Partai Hanura menyebut sosok inisial M menguat menjadi cawapres Ganjar. "Inisialnya M," kata Waketum Partai Hanura Benny Rhamdani saat dimintai konfirmasi, Selasa kemarin. Benny tak menyebut gamblang M yang dimaksud adalah Mahfud Md. Benny kemudian menyebut M bisa saja sosok selain Mahfud MD. "M itu kan bisa Mas Mahfud, bisa Mas Gibran, Mas Erick Thohir, Mas Andika Perkasa, Mbak Khofifah," kata Benny dilansir detik.com.
Informasi yang beredar Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Selasa kemarin atau sehari jelang pengumuman Cawapres. Bahkan foto pertemuan Mega dan Mahfud juga banyak beredar di media sosial.
Hasto juga mengungkapkan DPP PDIP memanggil Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ke Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu hari ini, setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi soal syarat pencalonan capres dan cawapres. Hasto mengaku sudah menghubungi Gibran secara langsung terkait undangan itu dan siap untuk ‘bertukar pikiran’. "Saya komunikasi, 'Mas Gibran, hari Rabu sekiranya ada di Jakarta, kita ngobrol-ngobrol di kantor partai biar kita bisa tukar pikiran tentang berbagai aspek'," ujar Hasto.
Menurutnya, pemanggilan ini tidak spesifik terkait hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan kepala daerah di bawah 40 tahun bisa menjadi capres-cawapres. Dengan kata lain, Gibran (36 tahun) dapat maju pada Pilpres 2024 setelah belakangan disebut-sebut menjadi kandidat kuat cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Hasto menyatakan ada atau tidaknya putusan MK itu, elite PDIP memang selalu menjalin komunikasi dengan kadernya, termasuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. "Sehingga saya ada video tentang perjuangan yang bagus, saya kirim ke Mas Gibran," katanya. Untuk itu, Hasto ingin berbicara banyak hal dengan Gibran. Malahan, obrolan dengan Wali Kota Solo itu akan banyak yang tidak terkait Pilpres 2024.
"Ya bisa terkait juga dengan makanan yang di Solo, ada kuliner baru. Terus kemudian industri kreatifnya, ya banyak hal yang kita bicarakan. Termasuk bagaimana di Solo ini kan kantor partai sudah dibangun sampai tingkat PAC, progresnya sangat bagus," jelas Hasto.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara. 7 ant
Komentar