Aset SDN 4 Diserahkan ke SDN 3 Bondalem
SDN 4 Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, kini menunggu penyelesaian pengerjaan gedung baru.
Setelah Gedung Baru Rampung
SINGARAJA, NusaBali
Langkah ini pasca keterbatasan aset dan kekurangan ruang kelas belajar di SD ini. Seluruh siswa dan guru akan mulai menempati gedung baru paling lambat November 2017.
Seluruh aset bergerak akan dipindahkan ke sekolah baru, sedangkan aset tidak bergerak seperti tiga ruang kelas belajar yang satu lokasi dengan SDN 3 Bondalem akan diserahkan setelah gedung baru selesai. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa, Selasa (11/7). Kata dia, tiga ruang kelas yang dulunya milik SDN 4 Bondalem di Desa Bondalem, akan dipindahasetkan menjadi aset SDN 3 Bondalem dan dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan keperluan.
Kata Suyasam, pemindahan ini tidak rumit karena hanya melalui pengesahan administrasi dan inventarisir di dinas dan tanpa mengundang pihak manapun. “Karena status asetnya Dinas Pendidikan Buleleng,” kata dia.
Aset lain milik SDN 4 Bondalem, seperti meja dan kursi belajar, komputer, meja kursi guru dan kepala sekolah, dapat dipindahkan ke gedung baru. Jika masih ada kekurangan, pengajuan pengadaan secara bertahap akan dilakukan.
Untuk sementara, siswa SDN 4 Bondalem masih belajar di dua lokasi. Kelas 2,3,4,5 dan 6 masih gabung dengan siswa SDN 3 Bondalem, sedangkan kelas 1 sebanyak 22 orang memanfaatkan balai Banjar Celagi Bantes, Desa Bondalem untuk proses belajar mengajar. Kondisi tersebut pun tidak dipermaslahkan oleh orangtua siswa. Karena sebelumnya sudah menjalani kesepekatan bersama dengan menghadirkan tokoh desa.
Sejauh ini pembangunan gedung baru SDN 4 Bondalem yang dibangun diatas lahan 20 are milik Desa Pakraman Bondalem sudah dalam proses pembangunan pondasi. Proyek yang dikerjakan sejak 28 Juni dikerjakan dalam waktu 105 hari dan selambat-lambatnya akan selesai pada November mendatang.
Pembangunan tahap I diawali dengan pembangunan enam Ruang Kelas Baru (RKB). Setelah rampung enam puluh persen, pembangunan akan dilanjutkan dengan pengadaan tembok panyengker dan candi bentar di depan sekolah. Tembok panyengker akan dibangun bertahap dari APBD 2018. Pembangunan sekolah baru ini diharapkan selesai akhir 2018 dengan total anggaran Rp 1,020 miliar.
Dibertakan sebelumnya, 22 siswa kelas 1 SDN 4 Bondalem belajar di balai banjar karena pembangunan sekolah barunya belum selesai. Proses belajar belajar itu pun sebelumnya sudah disepakati oleh orangtua dan tokoh masyarakat setempat agar anak-anak yang baru bersekolah itu terbiasa dipisahkan. Sejak 1969, proses pembelajaran di SDN 4 Bondalem hingga tahun ajaran 2016/2017 lalu menumpang di SDN 3 Bondalem. Hal tersebut karena keterbatasan ruang belajar yang dimiliki hanya berjumlah tiga ruang saja. *k23
SINGARAJA, NusaBali
Langkah ini pasca keterbatasan aset dan kekurangan ruang kelas belajar di SD ini. Seluruh siswa dan guru akan mulai menempati gedung baru paling lambat November 2017.
Seluruh aset bergerak akan dipindahkan ke sekolah baru, sedangkan aset tidak bergerak seperti tiga ruang kelas belajar yang satu lokasi dengan SDN 3 Bondalem akan diserahkan setelah gedung baru selesai. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gede Suyasa, Selasa (11/7). Kata dia, tiga ruang kelas yang dulunya milik SDN 4 Bondalem di Desa Bondalem, akan dipindahasetkan menjadi aset SDN 3 Bondalem dan dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan keperluan.
Kata Suyasam, pemindahan ini tidak rumit karena hanya melalui pengesahan administrasi dan inventarisir di dinas dan tanpa mengundang pihak manapun. “Karena status asetnya Dinas Pendidikan Buleleng,” kata dia.
Aset lain milik SDN 4 Bondalem, seperti meja dan kursi belajar, komputer, meja kursi guru dan kepala sekolah, dapat dipindahkan ke gedung baru. Jika masih ada kekurangan, pengajuan pengadaan secara bertahap akan dilakukan.
Untuk sementara, siswa SDN 4 Bondalem masih belajar di dua lokasi. Kelas 2,3,4,5 dan 6 masih gabung dengan siswa SDN 3 Bondalem, sedangkan kelas 1 sebanyak 22 orang memanfaatkan balai Banjar Celagi Bantes, Desa Bondalem untuk proses belajar mengajar. Kondisi tersebut pun tidak dipermaslahkan oleh orangtua siswa. Karena sebelumnya sudah menjalani kesepekatan bersama dengan menghadirkan tokoh desa.
Sejauh ini pembangunan gedung baru SDN 4 Bondalem yang dibangun diatas lahan 20 are milik Desa Pakraman Bondalem sudah dalam proses pembangunan pondasi. Proyek yang dikerjakan sejak 28 Juni dikerjakan dalam waktu 105 hari dan selambat-lambatnya akan selesai pada November mendatang.
Pembangunan tahap I diawali dengan pembangunan enam Ruang Kelas Baru (RKB). Setelah rampung enam puluh persen, pembangunan akan dilanjutkan dengan pengadaan tembok panyengker dan candi bentar di depan sekolah. Tembok panyengker akan dibangun bertahap dari APBD 2018. Pembangunan sekolah baru ini diharapkan selesai akhir 2018 dengan total anggaran Rp 1,020 miliar.
Dibertakan sebelumnya, 22 siswa kelas 1 SDN 4 Bondalem belajar di balai banjar karena pembangunan sekolah barunya belum selesai. Proses belajar belajar itu pun sebelumnya sudah disepakati oleh orangtua dan tokoh masyarakat setempat agar anak-anak yang baru bersekolah itu terbiasa dipisahkan. Sejak 1969, proses pembelajaran di SDN 4 Bondalem hingga tahun ajaran 2016/2017 lalu menumpang di SDN 3 Bondalem. Hal tersebut karena keterbatasan ruang belajar yang dimiliki hanya berjumlah tiga ruang saja. *k23
1
Komentar