Sembilan RTLH Tuntas Dibedah
Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Komang Srinata, 43, warga Banjar Dinas Kuwum, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt Buleleng termenung memandangi sebuah bangunan sederhana yang ada di hadapannya.
Ruangan 4,5 meter x 5 meter yang bertahun-tahun ditempati bersama istri dan kedua anaknya kini sudah lebih nyaman sebelumnya. Rumah baru hasil bedah rumah Pemkab Buleleng akan membuat keluarga Srinata tidur lebih nyenyak.
Srinata adalah salah satu keluarga yang masuk dalam daftar 349 KK miskin ekstrem di Buleleng. Srinata juga salah satu penerima bantuan bedah rumah pengentasan miskin ekstrem yang digarap Pemkab Buleleng bersama TNI AD serta seluruh stakeholder, termasuk pihak ketiga.
Ayah dua anak ini kesehariannya hanya bekerja sebagai buruh serabutan. Tenaganya baru diperlukan saat-saat tertentu saja untuk mencangkul kebun. Pekerjaan serabutan yang tidak datang setiap hari, membuatnya tidak dapat berbuat banyak dan terjebak dalam kemiskinan.
“Kalau pas ada kerjaan sehari Rp 100 ribu, itu nyangkul kebun anggur. Tapi tidak setiap hari. Kalau tidak kerja saya memelihara kebun anggur milik bos, dapat upahnya empat bulan sekali saat panen,” terang dia.
Penghasilan yang sangat minim membuat Srinata tidak jarang harus cash bon dengan teman atau keluarganya. Upah hasil memelihara kebun anggur sudah digadai awal untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Sebelum dibedah, rumah yang ditinggalinya bersama istri dan kedua anaknya hanya terbuat dari anyaman bambu (bedeg). Hanya satu kamar dipakai tidur bersama.
“Ya kalau ada angin besar pasti terasa sekali. Saat musim hujan juga airnya pasti masuk ke dalam rumah. Saya bersyukur sekali dibantu pemerintah dibangunkan rumah,” kata Srinata.
Srinata pun akhirnya bisa menempati rumah barunya setelah penyerahan kunci oleh Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Rabu (18/10) pagi. Rumahnya yang dilengkapi dengan satu bilik toilet dikerjakan selama satu minggu dibantu anggota TNI AD dari Kodim 1609/Buleleng dan keluarga.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav. Angga Nurdyana sesuai komitmen awal serangkaian Karya Bakti TNI membantu pengerjaan bedah rumah KK miskin ekstrem. Dari 283 rumah KK miskin yang dibedah, sejauh ini sudah tuntas dikerjakan 9 unit.
“Per hari ini (Rabu) sudah selesai 9 unit sesuai dengan progres dan standar bangunan yang diberikan Pemkab. Mudah-mudahan waktu yang tersisa tahun ini bisa mengejar target,” terang Letkol Kav Angga.
Dandim Angga mengaku belum menghadapi kendala berarti, karena rumah yang dibedah masih dekat dengan akses jalan. Namun potensi kendala disebutnya kemungkinan akan ditemui dalam bedah rumah di Kecamatan Sukasada yang lokus pengerjaan bedah rumah memang jauh dari akses jalan. Namun Dandim Angga mengaku sudah menyiapkan strategi dengan menyiapkan personel khusus untuk melangsir bahan bangunan dari tepi jalan menuju rumah warga.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana, menyebut pengentasan kemiskinan ekstrem ini dikerjakan dengan gotong royong pemerintah, TNI/Polri, masyarakat termasuk perusahaan swasta. “Pemerintah harus hadir dengan berbagai upaya agar kemiskinan ekstrem bisa diatasi segera. Kolaborasi memang sangat diperlukan dalam hal ini,” jelas Lihadnyana. 7k23
Komentar