TPA Mandung Masih Mengepul
Lima Hari Pasca Kebakaran
TABANAN, NusaBali - Kebakaran di TPA Mandung belum selesai. Sejak lima hari dilakukan penanganan hingga Rabu (18/10) api belum bisa dipadamkan secara total. Kepulan asap di sela-sela tumpukan sampah setinggi 15 meter tersebut masih terlihat.
Dalam penanganan tersebut tiga unit armada Pemadam Kebakaran tengah berjibaku memadamkan api dengan pengambilan air di saluran irigasi Subak Mumbu atau berada di sebelah selatan TPA.
Kepala Dinas Lingkungan (DLH) Hidup Tabanan I Gusti Putu Ekayana mengatakan secara total api belum bisa padam. Namun kondisi TPA tak separah sebelumnya. "Artinya sekarang hanya timbul asap tipis tidak seperti sebelumnya yang tebal dan pekat," ujarnya, Rabu (18/10).
Menurutnya dalam penanganan sekarang, tiga unit armada Pemadam Kebakaran tengah melakukan pemadaman api secara berkala. Terutama dari sisi timur, utara dan selatan. "Dari luasan areal TPA 1,8 hektare TPA, sekitar 50 persen api sudah berhasil dipadamkan, " katanya.
Hanya saja dia belum bisa menargetkan proses pemadaman api secara total. Karena sewaktu-waktu terutama ketika ada angin malam hari masih ada titik api kecil yang muncul. "Ini namanya bencana alam karena musim kemarau belum diprediksi kapan akan berakhir kebakaran di TPA. Harapan kami secepatnya bisa teratasi," akunya.
Hingga saat ini Ekayana menyebutkan pembuangan sampah ke TPA Mandung masih ditutup dan sudah dialihkan ke eks Galian C Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan. 7des
Kepala Dinas Lingkungan (DLH) Hidup Tabanan I Gusti Putu Ekayana mengatakan secara total api belum bisa padam. Namun kondisi TPA tak separah sebelumnya. "Artinya sekarang hanya timbul asap tipis tidak seperti sebelumnya yang tebal dan pekat," ujarnya, Rabu (18/10).
Menurutnya dalam penanganan sekarang, tiga unit armada Pemadam Kebakaran tengah melakukan pemadaman api secara berkala. Terutama dari sisi timur, utara dan selatan. "Dari luasan areal TPA 1,8 hektare TPA, sekitar 50 persen api sudah berhasil dipadamkan, " katanya.
Hanya saja dia belum bisa menargetkan proses pemadaman api secara total. Karena sewaktu-waktu terutama ketika ada angin malam hari masih ada titik api kecil yang muncul. "Ini namanya bencana alam karena musim kemarau belum diprediksi kapan akan berakhir kebakaran di TPA. Harapan kami secepatnya bisa teratasi," akunya.
Hingga saat ini Ekayana menyebutkan pembuangan sampah ke TPA Mandung masih ditutup dan sudah dialihkan ke eks Galian C Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan. 7des
1
Komentar