BKK Ditunda, Pemkab Bangli Gali Sumber Lain
BANGLI, NusaBali - Pemprov Bali berencana memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Pemkab Bangli untuk mendanai beberapa kegiatan fisik.
Namun pemberian BKK ditunda sehingga berdampak pada kegiatan yang akan dikerjakan di Bangli. Lantaran belum mendapat BKK, Pemkab Bangli berupaya untuk mencari sumber lain agar kegiatan bisa dilaksanakan tahun ini.
Kepala Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli I Dewa Agung Bagus Riana Putra, saat di konfirmasi, tidak menampik kondisi tersebut. Dia menyampaikan kegiatan yang rencana didanai dari BKK Provinsi yakni penataan amenitas atau jalan wisata Desa Wisata Undisan dengan anggaran Rp 500 juta. Berikutnya, rehabilitasi saluran drainase di wilayah kota yang menjadi kewenangan kabupaten. "Rehabilitasi di kawasan perkotaan Bangli ini perlu anggaran Rp 3 miliar," ungkapnya, Rabu (18/10).
Menurut pejabat asal Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli ini, rehabilitasi drainase akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Bupati Bangli mengusahakan dana kabupaten dialokasikan pada APBD Perubahan 2023. "Rehabilitasi drainase yang menjadi kewenangan kKabupaten tetap dilaksanakan agar nyambung dengan rehabilitasi drainase kewenangan provinsi. Proyek ini sedang pengerjaan," jelasnya.
Kata mantan Kepala Dinas PMD Bangli ini, untuk saat ini Dinas PUPR Perkim Bangli masih melakukan persiapan untuk pelaksanaan tender. Terkait kegiatan penataan jalan wisata Undisan, Agung Riana mengatakan untuk saat ini belum bisa terlaksana karena kondisi Keuangan daerah. "Belum bisa tahun ini, dana minim dan dana masih hanya untuk yang prioritas atau urgent," sambungnya. 7esa
Kepala Badan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) Bangli I Dewa Agung Bagus Riana Putra, saat di konfirmasi, tidak menampik kondisi tersebut. Dia menyampaikan kegiatan yang rencana didanai dari BKK Provinsi yakni penataan amenitas atau jalan wisata Desa Wisata Undisan dengan anggaran Rp 500 juta. Berikutnya, rehabilitasi saluran drainase di wilayah kota yang menjadi kewenangan kabupaten. "Rehabilitasi di kawasan perkotaan Bangli ini perlu anggaran Rp 3 miliar," ungkapnya, Rabu (18/10).
Menurut pejabat asal Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli ini, rehabilitasi drainase akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Bupati Bangli mengusahakan dana kabupaten dialokasikan pada APBD Perubahan 2023. "Rehabilitasi drainase yang menjadi kewenangan kKabupaten tetap dilaksanakan agar nyambung dengan rehabilitasi drainase kewenangan provinsi. Proyek ini sedang pengerjaan," jelasnya.
Kata mantan Kepala Dinas PMD Bangli ini, untuk saat ini Dinas PUPR Perkim Bangli masih melakukan persiapan untuk pelaksanaan tender. Terkait kegiatan penataan jalan wisata Undisan, Agung Riana mengatakan untuk saat ini belum bisa terlaksana karena kondisi Keuangan daerah. "Belum bisa tahun ini, dana minim dan dana masih hanya untuk yang prioritas atau urgent," sambungnya. 7esa
1
Komentar