Cerita Luar Biasa Pernikahan 'Pasangan Jumbo' di Gianyar, Bombom Berbobot 215 Kg, Istrinya 120 Kg
GIANYAR, NusaBali.com - Pernikahan pasangan jumbo I Putu Bagus 'Bombom' Trisna Hadi Berata, 34, dengan Ayu Parianti, 28, menyedot perhatian. Video pernikahan mereka saat tukaran cincin viral di sejumlah akun media sosial.
Selain ditonton ribuan mata, video yang menunjukkan Bombom dan istri mengenakan pakaian adat Bali itu dibagikan berkali-kali.
Pasangan ini disebut jumbo karena memang berbobot di atas rata-rata. Bombom bahkan mengungkapkan berat badannya saat ditimbang 6 bulan lalu mencapai 215 kilogram, sementara istrinya 120 kilogram.
Komitmen pasangan ini untuk hidup berumah tangga pun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Sebab di luaran sana, banyak muda mudi yang terlalu pilih-pilih pasangan ujung-ujungnya gagal nikah.
Pernikahan Bombom dan Ayu pun membuktikan bahwa cinta sejati itu bisa dirasakan oleh siapa saja, tanpa memandang fisik.
Ditemui di kediamannya, Banjar Serongga Tengah Desa Serongga Kecamatan Gianyar, Kamis (19/10/2023) siang, Bombom dan Ayu tampak masih menikmati hari libur usai melangsungkan pernikahan.
Mereka menikah pada Senin, 16 Oktober 2023 lalu di Griya Pemacekan Siangan, Gianyar. "Hari ini cuti terakhir, besok sudah kembali kerja," ungkap Bombom diamini sang istri.
Bagi Bombom dan istri, pernikahan ini sungguh luar biasa. Karena kisah cinta mereka sejak kenal Tahun 2013 lalu, pacaran putus nyambung hingga sepakat untuk menikah melalui banyak rintangan. Bombom pun tak menyangka, video yang diunggahnya di akun TikTok Bagus_trisna215 menjadi viral.
"Awalnya iseng upload video di TikTok jam 9 malam. Jam 11nya sudah 100.000an yang nonton. Sampai besoknya jam 11 siang, sudah 200.000an, lalu di-share kemana-mana," ungkapnya.
Bombom mengungkapkan sebenarnya sudah dari tahun 2021 punya rencana untuk menikah. Namun beberapa kali tertunda karena berbagai kendala. "Sebenarnya sudah dari dulu ingin nikah, terus aja ada kendala. Tabungan kepakai lah, Tahun 2021 udah izin sama ibu. Lagi dua bulannya ibu meninggal, jadi ke-pending. Terus berjalan tahun berikutnya 2 adik sepupu tiyang duluan bilang nikah. Jadi dilangkahi 2 adik sepupu. Akhirnya bulan ini dapat duwasa ayu," ungkapnya.
Bombom dan istri berharap pernikahan ini langgeng selamanya. *nvi
1
Komentar