Mahfud Kenakan Baju Buatan Tahun 2019 Lalu
JAKARTA, NusaBali - Sebelum mendaftarkan diri ke KPU RI, pasangan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Mahfud MD melakukan doa bersama didampingi istri masing-masing di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10). Doa bersama dihadiri pula oleh perwakilan partai politik pengusung, yakni PDIP, PPP, Hanura dan Perindo.
Tampak pula Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden Arsjad Rasyid dan Wakil Ketua TPN Andika Perkasa serta Gatot Eddy Pramono. Tak ketinggalan para relawan. Dalam doa bersama Ganjar menggunakan setelan serba hitam. Sementara Mahfud memakai baju kemeja putih dan celana panjang hitam. Mahfud pun menceritakan mengenai baju kemeja putih tersebut. Menurut Mahfud, baju itu buatan tahun 2019 lalu.
Baju dia siapkan ketika menunggu pengumuman bacawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. "Keberangkatan pribadi saya hari ini, saya memakai baju putih yang lima tahun lalu saya siapkan untuk mendaftar ke KPU," kata Mahfud. Namun, tidak jadi dia gunakan lantaran Mahfud batal mendampingi Presiden Jokowi di periode keduanya saat itu. "Ini dulu tidak jadi dipakai, meskipun sudah jadi," kata Mahfud.
Menko Polhukam ini meyakini ada pesan Tuhan di balik baju yang dikenakannya tersebut saat mendaftar ke KPU hari ini. "Tetapi ternyata ada pesan Tuhan di baju ini, ditunda dulu untuk dipakai ke KPU dan hari ini bisa dipakai untuk mendaftar," ucap Mahfud. Dalam kesempatan tersebut, Mahfud memaparkan mengenai Tugu Proklamasi sebagai titik keberangkatan mereka mendaftar ke KPU RI. Tugu Proklamasi, lanjut Mahfud, menjadi tempat bersejarah. Di mana Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Dia menjelaskan, dalam proklamasi kemerdekaan ada pesannya.
Pesannya, bangsa Indonesia berani menyatakan kemerdekaan. Kemerdekaan yang bermartabat dan tidak dipermainkan oleh kekuatan-kekuatan lain. Kedua, hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lainnya diselenggarakan secara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Untuk itu, kata Mahfud, pihaknya akan terus berjuang menjaga kemerdekaan serta mengajak seluruh pihak memperjuangkan Indonesia yang lebih baik. "Artinya kita akan terus berjuang, berjuang dan berjuang untuk mencapai negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," papar Mahmud. 7 k22
Baju dia siapkan ketika menunggu pengumuman bacawapres pendamping Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. "Keberangkatan pribadi saya hari ini, saya memakai baju putih yang lima tahun lalu saya siapkan untuk mendaftar ke KPU," kata Mahfud. Namun, tidak jadi dia gunakan lantaran Mahfud batal mendampingi Presiden Jokowi di periode keduanya saat itu. "Ini dulu tidak jadi dipakai, meskipun sudah jadi," kata Mahfud.
Menko Polhukam ini meyakini ada pesan Tuhan di balik baju yang dikenakannya tersebut saat mendaftar ke KPU hari ini. "Tetapi ternyata ada pesan Tuhan di baju ini, ditunda dulu untuk dipakai ke KPU dan hari ini bisa dipakai untuk mendaftar," ucap Mahfud. Dalam kesempatan tersebut, Mahfud memaparkan mengenai Tugu Proklamasi sebagai titik keberangkatan mereka mendaftar ke KPU RI. Tugu Proklamasi, lanjut Mahfud, menjadi tempat bersejarah. Di mana Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Dia menjelaskan, dalam proklamasi kemerdekaan ada pesannya.
Pesannya, bangsa Indonesia berani menyatakan kemerdekaan. Kemerdekaan yang bermartabat dan tidak dipermainkan oleh kekuatan-kekuatan lain. Kedua, hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lainnya diselenggarakan secara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Untuk itu, kata Mahfud, pihaknya akan terus berjuang menjaga kemerdekaan serta mengajak seluruh pihak memperjuangkan Indonesia yang lebih baik. "Artinya kita akan terus berjuang, berjuang dan berjuang untuk mencapai negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," papar Mahmud. 7 k22
1
Komentar