Jalan TPA Darurat Eks Galian C Jebol
TABANAN, NusaBali - Jalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) darurat di eks Galian C, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, jebol. Karena jalan tak kuat dengan beban alat berat yang kerap sempat melintas di lokasi.
Jalan jebol selebar 4 meter lebih ini perlu segera ditangani. Jika terlambat, jebolnya bisa melebar dan dikhawatirkan tak bisa dilalui. Jalan tersebut hanya dibuat dari urukan tanah.
Pantauan di lapangan, Kamis (19/10) siang, jalan masih bisa dilalui armada pengangkut sampah. Jebolnya di bagian samping timur dengan panjang sekitar 1 meter. Dalam melintas armada pengangkut sampah juga hari ekstra hati-hati karena salah sedikit saja kendaraan bisa masuk saluran irigasi.
Sementara itu, terlihat pula truk yang masuk membawa sampah tersebut membayar semacam retribusi. Satu truk jenis truk dump membayar Rp 150.000 dan truk roda enam tanpa dump membayar Rp 250.000.
Bendesa Adat Kelating Dewa Made Maharjana mengatakan jalan jebol tersebut terjadi Rabu (18/10) malam. Ini disebabkan karena alat berat yang hendak dibawa ke lokasi TPA. "Alat beratnya ini besar dan berat. Ketika melintas pinggiran jalan sisi timurnya jebol," terangnya.
Terhadap kondisi itu dia sudah meminta bantuan kepada PUPRKP Tabanan untuk segera ditangani. Dia khawatir jika tertangani lama, jebolnya makin meluas sehingga pembuangan sampah menjadi terganggu. "Tidak ada jalan alternatif lagi. Ini jalan satu-satunya yang dibuat dengan tanah urugan setahun lalu," tegasnya.
Kendatipun jalan tersebut jebol, sementara tidak ada gangguan terhadap kendaraan yang melintas. Namun sopir sedikit tidaknya harus hati-hati karena salah sedikit saja memanuver kendaraan bisa saja masuk saluran irigasi. "Tadi (kemarin) PU Tabanan sudah menindaklannuti ke lokasi untuk mengecek dan mengukur yang jebol. Ya, mudah-mudahan segera bisa tertangani," harapnya.
Saat ini, diakui Maharjana, per harinya truk yang membuang sampah ke Eks Galian C sudah tembus 100 truk. Banyaknya sampah masuk karena tiga kabupaten yakni Tabanan, Badung dan Denpasar yang membuang pasca TPS Suwung dan TPA Mandung terbakar. "Dari banyaknya galian yang ada, sudah ada satu galian yang hampir penuh terisi sampah," akunya.
Kemudian dari sisi penataan dilokasi telah disediakan tiga alat berat untuk membantu mendorong sampah ke kubangan. Alat berat tersebut bersumber dari kota Denpasar dan Kabupaten Tabanan. "Luas area mencapai 42 are. Kita memang sedang lakukan Reklamasi. Tak hanya sampah nanti juga akan dirurug dengan tanah," jelasnya.
Maharjana tak memungkiri warga mengeluh terkait bau sampah. Mengingat ada tumpukan sampah otomatis menimbulkan bau. "Kami juga telah melakukan upaya penyemprotan ecoenzim seminggu dua kali untuk tidak sampai bau sampah sangat pekat," katanya.7des
Komentar