Bali Terjunkan Tujuh Petinju
Kornelis Siapkan Duel di Babak Kualifikasi PON II
Dari empat petinju putra itu hanya satu petinju yang belum tampil di kualifikasi PON pertama, yakni Karlus Bria. Sedangkan tiga petinju lainnya belum meraih tiket dalam kualifikasi PON pertama.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Pertina Bali menerjunkan tujuh petinju dalam babak kualifikasi PON kedua di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 20-23 Oktober. Mereka terdiri dari empat petinju putra dan tiga petinju putri.
"Kita sudah melakukan pendaftaran proses entry by name kepada panitia babak kualifikasi PON kedua," kata pelatih kepala tinju Bali, Kornelis Kwangu Langu, Kamis (19/10).
Menurut Kornelis, petinju putra terdiri dari Karlus Bria di kelas 46-48 kg, Krispinus Mariano Wonda di kelas 48- 51 kg , Alexsander Y Malesi di kelas 51- 54 kg, dan Eduardus Putu Anggito Bere Rudji di kelas 54 - 57 kg .
Dari empat petinju putra itu hanya satu petinju yang belum sempat tampil dalam kualifikasi PON pertama, yakni Karlus Bria. Sedangkan tiga petinju lainnya belum berhasil meraih tiket dalam babak kualifikasi PON pertama.
Sedangkan untuk petinju putri, terdiri dari Melania Gelu Langobiri di kelas 45 - 48 kg, Grasela Djera Ata Edi di kelas 52 - 54 kg, dan Ni Kadek Yessica Indriantari di kelas 54 - 57 kg. Ketiga petinju tersebut sempat tampil dalam babak kualifikasi PON pertama. Perubahan dilakukan hanya untuk Grasela, yang awalnya diturunkan di kelas 57 kini turun ke kelas 52-54 kg putri.
Kornelis pun berharap, petinju yang tampil dalam babak kualifikasi PON kedua dapat tampil lebih maksimal untuk meraih tiket PON. Mantan peraih medali emas SEA Games itu juga menambahkan dalam undangan yang disampaikan PP Pertina, saat kualifikasi PON kedua nanti juga akan dilakukan Rakernas 2023 dan perayaan HUT ke-64 Pertina.
Sementara itu Bali sendiri berhasil menyabet satu medali emas, tiga perak dan dua perunggu dalam babak kualifikasi PON I di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 30 Juli lalu. Dengan hasil itu, Bali meloloskan tujuh petinju tampil dalam ajang PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Menurut Kornelis, petinju yang berhasil mempersembahkan medali, yakni Antonius Manto Obisuru kelas 71 kg. Sedangkan yang meraih perak yakni Jekri Riwu di kelas 63,5 kg, Lewi Simanjuntak di kelas 67 kg, dan Cakty Dwi Putra di kelas 75 kg. Sedangkan perunggu disumbangkan dari sektor putri yakni kelas 50 kg Juliandra Betzieba Fanoni Fangidae, dan kelas 52 kg Nelsy Anakkota.
Bali berhasil menyabet medali setelah Antonius Manto Obisuru di kelas 71 kg lawannya M Reza Midun (Maluku Utara) memilih absen di partai final. Sehingga Antonius Manto pun berhak meraih medali emas. Sedangkan perak diraih dari kelas 63,5 kg Jekri Riwu setelah di final kalah dari Fido Masoara (DKI Jakarta), Lewi Simanjuntak kelas 67 kg juga kandas dari Libertus Gha (NTT) dan kelas 75 kg Cakty Dwi Putra harus mengakui ketangguhan Kore Fira (Sulawesi Selatan). Sedangkan dua petinju putri hanya mampu finish peringkat empat besar dengan raihan medali perunggu bersama.
Satu petinju lagi yang berhasil lolos PON dengan kuota 5 besar dikelasnya yakni kelas 57-60 kg. Nah, untuk sektor putri yakni kelas 50 kg Juliandra Betzieba Fanoni Fangidae, dan kelas 52 kg Nelsy Anakkota juga berhasil meraih tiket PON.dek
Komentar