Bawaslu Siapkan Pelatihan Saksi Pemilu yang Inovatif
JAKARTA, NusaBali - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tengah menyiapkan model pelatihan saksi peserta Pemilu yang lebih inovatif.
Model pelatihan ini akan melibatkan kolaborasi banyak pihak, termasuk penyelenggara, pengawas, dan saksi peserta Pemilu sebagaimana amanat ketentuan Pasal 351 ayat 8 UU Pemilu Nomor Tahun 2017.
Anggota Bawaslu Herwyn Malonda mengatakan, pelatihan saksi Pemilu saat ini masih bersifat konvensional, yaitu dengan tatap muka. Namun, dengan perkembangan teknologi, pelatihan saksi Pemilu dapat dilakukan secara hybrid atau bisa dengan atau tanpa tatap muka.
"Kami masih dalam kajian untuk menentukan model pelatihan yang tepat. Namun, yang pasti, pelatihan saksi pemilu harus lebih efektif dan efisien," kata Herwyn dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang diadakan Puslitbangdiklat Bawaslu, Rabu (18/10).
Acara yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut, turut mengundang 18 Badan Saksi Partai peserta Pemilu 2024 dan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya.
Dijelaskan oleh Herwyn jika pelatihan saksi Pemilu juga harus difokuskan pada peningkatan kapasitas saksi, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan. Saksi pemilu harus memiliki pemahaman yang sama tentang regulasi kepemiluan dengan penyelenggara Pemilu.
"Demokrasi berkualitas berawal dari kualitas proses di TPS-nya. Begitu hasil di TPS bagus, hasil Pemilu menjadi baik juga secara keseluruhan," kata Anggota KPU Mochammad Afifuddin.
Pelatihan saksi Pemilu yang inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan peran saksi pemilu dalam penyelenggaraan Pemilu yang demokratis. Saksi Pemilu dapat berperan dalam mengawasi jalannya Pemilu dan memastikan hak suara rakyat terpenuhi. 7
Komentar