Pasar Tabanan Dilengkapi 2 Bioskop
Pasar Tabanan yang dibangun ini satu-satunya pasar terlengkap di Indonesia. Sebab seluruh komponen masuk menjadi satu-kesatuan dalam lingkup pasar.
TABANAN, NusaBali
Konsultasi publik dengan pedagang terkait pembangunan Pasar Tabanan atau yang disebut Pasar Gadarata (Gabungan Pedagang Rakyat Tabanan) berlangsung Rabu (18/10) di Gedung Maria. Konsultasi publik dilakukan Bappenas menjabarkan secara rinci konsep pembangunan Pasar Tabanan. Terungkap, pasar ini akan dilengkapi dua gedung bioskop.
Konsultasi juga menyangkut penataan pedagang basah, pedagang kering, assesoris, fashion telah dirancang penempatan. Hal menarik dari pembangunan ini Pasar Tabanan juga bakal dilengkapi dengan depstore dan bioskop. Terungkap bioskop dan depstore bakal disediakan dua tempat yakni di lantai 4 dan lantai 5.
Kemudian di lantai 1 dan 2 khusus untuk pusat kuliner lokal, kios souvenir, Los basah, los kering dan penasaran. Lalu di Lantai III dipusatkan tempat retail, fashion dan assesoris. Untuk parkir kendaraan bakal dibangun bassement.
Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Tabanan Gede Urip Gunawan mengatakan Pasar Tabanan yang dibangun ini satu-satunya pasar terlengkap di Indonesia. Sebab seluruh komponen masuk menjadi satu- kesatuan dalam lingkup pasar. "Saya rasa nanti Pasar Tabanan yang bakal sibuk, tutup pada pukul 16.00 Wita " jelasnya. Rabu (18/10).
Bahkan dia menyebutkan pembangunan Pasar Tabanan dengan sistem KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) baru pertama di Indonesia. "KPBU ini artinya pembangunan Pasar Gadarata tidak menggunakan dana dari anggaran pemerintah melainkan kerjasama. Nanti setelah sekian tahun akan menjadi aset pemerintah," katanya.
Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan Pada Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bapenas Drs Sri Bagus Guritno mengatakan pasar dilengkapi bioskop dan depstore ini bagian dari upaya mendatangkan orang lebih banyak ke pasar. "Jadi ke pasar tak hanya bisa belanja saja, tetapi juga bisa menonton ataupun nongkrong," ujarnya.
Dia pun memastikan meskipun pasar di desain dengan memadukan pasar modern dan tradisional tidak akan ada saling merugikan. Apalagi dalam rancangan desain telah dilakukan kajian dan survei secara matang.
"Yang pedagang tradisional tidak usah merasa tersingkirkan. Soalnya sudah segmen tersendiri dan didesain sudah berbeda. Jadi konsumen datang ke Pasar Tradisional juga bisa datang ke Pasar modern. Sehingga nanti akan saling menguntungkan," tegas Bagus Gurtino.7des
1
Komentar