PKP Bangli Lelang 2 Ton Indukan Nila
BANGLI, NusaBali - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli melelang 2 ton lebih indukan ikan nila. Pelelangan karena ikan sudah berumur dan tidak optimal dalam berproduksi.
Kepala Dinas PKP Bangli I Wayan Sarma mengatakan, total indukan yang dilelang 4.300 ekor lebih. Seluruhnya tersebar di Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Bangli dan BBI Kecamatan Susut. Jika ditotal beratnya mencapai 2 ton lebih. Indukan ikan nila yang dilelang usianya rata-rata 5 tahun.
"Usia ikan nila memang sudah tergolong tua dan tidak lagi produktif. Sehingga dinilai membebani biaya operasional. Jika dipaksakan dipelihara mereka masih bisa berproduksi. Namun hasilnya kecil, sehingga tidak sebanding dengan biaya pemeliharaan," jelasnya, Jumat (20/10).
Kata Wayan Sarma, usia 5 tahun memang menjadi standar indukan harus diafkir. Namun demikian Sarma mengatakan pada tahun-tahun berikutnya, standar afkir akan diturunkan. "Terakhir kami lakukan lelang pada 2018 lalu. Usia produktif ikan nila adalah tiga tahun. Diatas usia tersebut produktifitasnya sudah mulai menurun. Ke depan kami akan melakukan evaluasi indukan di usia tiga tahun. Kalau memang masih bagus performanya, tentu akan kita pertahankan. Karena tujuannya untuk menjaga produksi benih," sebutnya.
Ditambahkan pula, indukan nila yang dilelang biasanya digunakan untuk konsumsi. Selain itu adapula yang digunakan di untuk lomba memancing. Indukan, rata-rata berat ikan jantan mencapai 1 kilogram per ekor.
Sementara itu, proses lelang indukan nila telah berlangsung. Pemenangnya telah ditentukan pada 18 Oktober lalu. "Nilai limitnya hampir Rp 58 juta," kata Sarma. 7esa
1
Komentar