Masih Sepi Wisman China ke Serangan
DENPASAR, NusaBali - Wisatawan China atau Tiongkok yang datang ke daya tarik wisata (DTW) Serangan di Denpasar Selatan masih terbilang ‘sepi’.
Beberapa waktu terakhir wisatawan asal China yang datang hanya di kisaran 50 an orang. Berbeda dengan masa sebelum pandemi Covid-19, di mana pelancong asal ‘Negara Tirau Bambu’ mendominasi kunjungan hingga 80 persen.
“Wisatawan China sekarang ini boleh dikata kecil,” ujar Ketua Bhaga Utsaha Manunggal Manunggal Desa Adat (BUMDA) Serangan I Nyoman Turut, Jumat (20/10).
Sepinya wisatawan asal China dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya, sebut Nyoman Turut, diakibatkan karena saat ini memang sedang low season kunjungan wisman ke Bali. “Iya, sejak September low season kunjungan wisman ke Bali. Termasuk tentunya ke Serangan,” ucapnya.
Dia berharap kunjungan wisman, khususnya dari China akan membaik ke depannya. Terlebih nanti pada saat akhir tahun. “Mudah-mudahan pada Desember depan, jumlah wisatawan meningkat. Demikian juga wisman China,” harapnya.
Untuk diketahui BUMDA Serangan merupakan pengelola Pelabuhan Sira Angen, pelabuhan yang menjadi tempat penyeberangan wisatawan dengan tujuan perairan Lembongan, Nusa Penida dan Gili Terawangan di Lombok Utara, NTB. Wisatawan yang datang ke Serangan, berkisar 300-400 orang per hari. Sebagian besar adalah wisman yang menyeberang dari Pelabuhan Sira Angen dengan tujuan Lembongan, Nusa Penida dan Gili Terawangan, Lombok Utara, NTB.
Dari 300-400 orang wisatawan itulah, sekitar 50 orang merupakan wisman China. Yang lainnnya berasal dari Eropa, Australia, India dan Vietnam. “Untuk Asia, wisatawan India, yang ramai, Vietnam juga mulai meningkat,” lanjut Nyoman Turut.
Berbanding terbalik dengan sebelum pandemi Covid-19. Ketika itu, wisman China mendominasi hingga 80 persen, dari sekitar 1.000 an wisman dan juga wisdom yang datang ke Serangan. 7 k17
1
Komentar