Kampanye Anti Bullying, Polsek Denpasar Utara Datangi Sekolah
DENPASAR, NusaBali - Aparat Polsek Denpasar Utara memanfaatkan program Jumat Curhat untuk datang ke sekolah-sekolah melakukan sosialisasi bahaya bullying. Setelah sebelumnya sosialisasi di sekolah dasar kini menyasar SMP.
Pada Jumat (20/10) aparat Polsek Denpasar Utara dipimpin Kanit Binmas Iptu I Made Sila mendatangi SMP Negeri 12 Denpasar di Desa Peguyangan Kaja. Iptu Made Sial mengatakan sosialisasi pencegahan bullying di sekolah dilakukan karena kini banyak kasus bullying di lingkungan sekolah.
"Program Jumat Curhat ini merupakan salah satu program unggulan Polri. Oleh karena itu kami memilih melakukan sosialisasi bahaya bullying pada anak usia sekolah. Banyak kasus seperti ini terjadi di sekolah," ungkapnya.
Anak-anak di sekolah itu diceritakan bahwa masa yang paling berkesan adalah masa muda. "Saya ingin diakhir sekolah adik-adik kelas IX agar meninggalkan kesan yang baik. Salah satu caranya menghindari pelanggaran, ikuti tata tertib yang ada di sekolah, dan mencari teman sebanyak-banyaknya. Satu lagi tinggalkan tindakan bullying," ajaknya.
Dengan upaya dan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif dan penuh penghormatan atau integritas., diharapkan dapat membangun dan menciptakan masa depan yang lebih baik. "Tentunya bagi anak-anak dan remaja, di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut dan intimidasi," tuturnya.
Menurutnya, anak anak adalah harapan dan aset bangsa dimasa yang akan datang. "Jangan mengambil kesempatan untuk melakukan perbuatan yang tidak baik, karena perbuatan pidana diawali dengan niat dan ada kesempatan," pungkasnya. 7 pol
"Program Jumat Curhat ini merupakan salah satu program unggulan Polri. Oleh karena itu kami memilih melakukan sosialisasi bahaya bullying pada anak usia sekolah. Banyak kasus seperti ini terjadi di sekolah," ungkapnya.
Anak-anak di sekolah itu diceritakan bahwa masa yang paling berkesan adalah masa muda. "Saya ingin diakhir sekolah adik-adik kelas IX agar meninggalkan kesan yang baik. Salah satu caranya menghindari pelanggaran, ikuti tata tertib yang ada di sekolah, dan mencari teman sebanyak-banyaknya. Satu lagi tinggalkan tindakan bullying," ajaknya.
Dengan upaya dan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif dan penuh penghormatan atau integritas., diharapkan dapat membangun dan menciptakan masa depan yang lebih baik. "Tentunya bagi anak-anak dan remaja, di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut dan intimidasi," tuturnya.
Menurutnya, anak anak adalah harapan dan aset bangsa dimasa yang akan datang. "Jangan mengambil kesempatan untuk melakukan perbuatan yang tidak baik, karena perbuatan pidana diawali dengan niat dan ada kesempatan," pungkasnya. 7 pol
Komentar