KPU Bali Pantau Gudang Logistik Pemilu 2024 di Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Ketua KPU Bali I Dewa Gede Agung Lidartawan, memantau langsung gudang logistik KPU Buleleng di Jalan Dewata III, Banjar Dauh Margi, Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Jumat (20/10) siang.
Lidartawan menekankan denah, peta lokasi dan sirkulasi logistik di dalam gudang harus diperhitungkan dengan matang, sehingga bisa mempermudah kerja KPU Buleleng dalam penyiapan dan pengaturan logistik Pemilu 2024.
Setelah berkeliling gudang, Lidartawan meyakini penyiapan logistik Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan lancar. Hal tersebut dilihat dari kesiapan KPU Buleleng yang kini menyiapkan dua bangunan yang dimanfaatkan sebagai gudang logistik. “Sekarang sudah total. Kalau dulu (Pemilu 2019) luas gudang hanya sebagian. Begitu barang datang, teman di Buleleng bahkan sudah split per TPS,” ucap Lidartawan.
Dia pun menekankan kepada KPU Buleleng segera membuat denah, peta lokasi logistik. Denah itu dilengkapi dengan alur sirkulasi tempat penerimaan, bagian set up, bagian pengisian hingga penyimpanan. Menurutnya seluruh hal menyangkut kesiapan logistik harus direncanakan dengan matang, sehingga tidak terjadi kejadian keterlambatan pengiriman logistik saat hari H pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
“Saya tidak ingin kejadian 2019 terjadi lagi di Buleleng. Logistik Pemilu baru ke TPS H+2 jam. Hari ini saya lakukan koordinasi dengan PPPK juga untuk rasa jengah tidak mengulang kesalahan serupa, karena ketidaksiapan dan manajemen kesekretariatan yang kurang bagus,” tegas Lidartawan.
Sementara itu Buleleng dengan jumlah pemilih dan jumlah TPS serta daerah terluas di Bali akan mendapatkan prioritas dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024. Pengiriman segala jenis logistik pemilu selalu akan lebih awal untuk Buleleng. Selain itu KPU Bali juga akan menyiagakan satu armada bantuan pihak ketiga di Buleleng untuk mempercepat pengangkutan logistik.
Lidartawan pun meminta masing-masing PPPK segera mencari tempat penyimpanan logistik. “Kalau ada sekolah dekat dengan kecamatan bisa pakai, atau ada pihak ketiga yang mau meminjamkan tempat juga boleh. Kalau pun harus bangun tenda harus diperhitungkan dengan matang yang kedap air apalagi musim penghujan, kami imbau segera lakukan koordinasi di lapangan,” papar Lidartawan.7k23
Komentar