3 Truk Mogok, 1 Terguling di Tanjakan Samsam
Truk Nyungsep ke Kebun di Jembrana, Sopir dan 2 Anaknya Selamat
TABANAN, NusaBali - Arus lalu lintas Denpasar–Gilimanuk tepatnya di Tanjakan Samsam, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, krodit pada Sabtu (21/10).
Insiden itu dipicu tiga unit truk mogok hingga satu di antaranya terguling. Meskipun tak terjadi kemacetan total, akibat kecelakaan itu membuat arus lalulintas krodit selama sekitar 13 jam.
Sementara di Jembrana, truk bermuatan batu bata nyungsep di kebun di sisi Jalan Umum Denpasar–Gilimanuk, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Sabtu (21/10) dini hari.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Gusti Putu Sudara mengatakan sejak pukul 04.00 Wita terjadi kecelakaan di Tanjakan Samsam. Awalnya dua truk mogok. Truk pertama yang bermuatan besi mengalami as patah, kemudian disusul truk kedua muatan kedelai mengalami pecah ban bagian belakang.
Saat dua truk ini belum dievakuasi karena masih pagi buta di samping harus melakukan bongkar muat, sekitar pukul 11.30 Wita kembali truk muatan kosmetik tidak kuat menanjak hingga terguling.
Bahkan saat itu juga, menurut Kompol Sudara, truk muatan komestik terguling menimpa truk yang muatan besi hingga terperosok ke tegalan warga. “Untungnya tidak ada korban jiwa. Truk muatan komestik ini tidak kuat nanjak karena kondisinya sudah dua. Begitu tiba di tanjakan nikung ke kiri, truk kemudian mundur dan terguling,” bebernya.
Disebutkannya, seluruh truk ini datang dari arah Gilimanuk (utara) hendak menuju Denpasar (selatan). Begitu tiba di Tanjakan Samsam seluruhnya bermasalah. “Arus lalulintas tidak macet total, melainkan dilakukan buka tutup saja sejak pagi,” ucap Kompol Sudara.
Kompol Sudara menambahkan evakuasi truk memang memerlukan waktu lama. Sebab ketiga truk harus dilakukan bongkar muat terlebih dahulu kemudian baru dilakukan penderekan. “Yang pertama dievakuasi adalah truk muatan kedelai, kemudian truk muatan komestik, barulah truk muatan besi yang masuk tegalan akibat ditimpa truk muatan komestik,” tandasnya.
Sementara di Jembrana, truk bermuatan batu bata nyungsep di sebuah kebun di sisi Jalan Umum Denpasar–Gilimanuk, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Sabtu (21/10) dini hari. Insiden ini terjadi setelah truk mengalami mati mesin dan akhirnya bergerak mundur saat melaju di tanjakan.
Sementara di Jembrana, truk bermuatan batu bata nyungsep di kebun di sisi Jalan Umum Denpasar–Gilimanuk, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Sabtu (21/10) dini hari.
Kapolsek Kerambitan Kompol I Gusti Putu Sudara mengatakan sejak pukul 04.00 Wita terjadi kecelakaan di Tanjakan Samsam. Awalnya dua truk mogok. Truk pertama yang bermuatan besi mengalami as patah, kemudian disusul truk kedua muatan kedelai mengalami pecah ban bagian belakang.
Saat dua truk ini belum dievakuasi karena masih pagi buta di samping harus melakukan bongkar muat, sekitar pukul 11.30 Wita kembali truk muatan kosmetik tidak kuat menanjak hingga terguling.
Bahkan saat itu juga, menurut Kompol Sudara, truk muatan komestik terguling menimpa truk yang muatan besi hingga terperosok ke tegalan warga. “Untungnya tidak ada korban jiwa. Truk muatan komestik ini tidak kuat nanjak karena kondisinya sudah dua. Begitu tiba di tanjakan nikung ke kiri, truk kemudian mundur dan terguling,” bebernya.
Disebutkannya, seluruh truk ini datang dari arah Gilimanuk (utara) hendak menuju Denpasar (selatan). Begitu tiba di Tanjakan Samsam seluruhnya bermasalah. “Arus lalulintas tidak macet total, melainkan dilakukan buka tutup saja sejak pagi,” ucap Kompol Sudara.
Kompol Sudara menambahkan evakuasi truk memang memerlukan waktu lama. Sebab ketiga truk harus dilakukan bongkar muat terlebih dahulu kemudian baru dilakukan penderekan. “Yang pertama dievakuasi adalah truk muatan kedelai, kemudian truk muatan komestik, barulah truk muatan besi yang masuk tegalan akibat ditimpa truk muatan komestik,” tandasnya.
Sementara di Jembrana, truk bermuatan batu bata nyungsep di sebuah kebun di sisi Jalan Umum Denpasar–Gilimanuk, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Sabtu (21/10) dini hari. Insiden ini terjadi setelah truk mengalami mati mesin dan akhirnya bergerak mundur saat melaju di tanjakan.
Foto: Truk bermuatan batu bata yang nyungsep di sebuah kebun di sisi Jalan Umum Denpasar – Gilimanuk, Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (21/10). -IST
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Ni Putu Meipin Ekayanti, mengatakan kecelakaan out of control (OC) truk nopol DK 8950 WO itu terjadi pada sekira pukul 03.15 Wita. Kejadian berawal saat truk yang dikemudikan Umam, 35, warga Banjar Mandar, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Jembrana, itu melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Saat memasuki TKP, kondisi jalan tanjakan beraspal baik, tiba-tiba truk mati mesin dan sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Karena muatan 80.000 batu bata cukup berat, truk yang sempat berusaha dibanting setir ke kiri itu pun bergerak mundur ke arah kanan. Meski tidak sampai menabrak kendaraan lain, truk yang bergerak mundur itu menyeruduk payal pembatas jalan dan jatuh ke kebun pisang di sisi jalan setempat.
Beruntung sopir bersama dua anaknya yang ikut dalam truk tersebut, berhasil selamat tanpa mengalami luka. Namun truk yang terjun bebas ke kebun sedalam sekitar 3 meter itu mengalami beberapa kerusakan. Begitu juga muatan batu bata tumpah dan berserakan. “Nihil korban. Hanya kerugian materi,” ucap AKP Meipin.
Hingga Sabtu siang kemarin, bangkai truk masih di lokasi kejadian. Upaya evakuasi dengan mobil derek masih menunggu pemindahan muatan. 7 des, ode
1
Komentar